BNI Sekuritas Bantu Amman Mineral IPO dan Hasilkan Rp 10,73 T

PT BNI Sekuritas ikut berperan menyukseskan penawaran umum saham perdana (IPO) PT Amman Mineral International Tbk (kode saham AMMN). Selain memberi solusi, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) itu turut hadirkan layanan dan pendampingan yang meliputi penilaian valuasi, analisis pasar, serta strategi penawaran saham bagi setiap nasabah korporasi.

Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma mengatakan, pihaknya turut mempertimbangkan seluruh aspek dan feedback dari calon investor. Juga memperhatikan kondisi pasar di Indonesia, khususnya dalam penentuan valuasi dan harga saham.

“Proses penawaran umum saham Amman Mineral dapat optimal dan menjadi salah satu saham blue chip pilihan investor Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata Nieko beberapa waktu lalu.

BNI Sekuritas bersama manajemen Amman, kata Nieko, telah mempersiapkan seluruh proses penawaran umum untuk menjadikan AMMN sebagai pilihan investasi yang menarik bagi para calon investor dan secara resmi melantai di BEI pada 7 Juli lalu. Hasilnya, AMMN berhasil memperoleh dana senilai Rp 10,73 triliun dengan melepas 8,80% saham kepada publik.

Setelah IPO, kata Nieko, jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 6.328.208.800 saham dengan harga penawaran Rp 1.695 per saham. Selama penawaran umum perdana berlangsung (3-5 Juli 2023), animo permintaan terhadap IPO AMMN cukup besar yaitu sebanyak 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27 ribu orang.

Hal itu, kata Nieko, berimbas pada peningkatan pooling size dari 2,5% menjadi 7,5% dari total saham yang ditawarkan dalam IPO. Selain membantu Amman, BNI Sekuritas juga sedang mendampingi beberapa calon emiten dari sektor energi, retail, dan properti untuk masuk dalam BEI dengan total aset berskala besar.

Masih kata Nieko, BNI Sekuritas berkomitmen terus mendukung perkembangan setiap nasabah korporasi dengan pengalaman dan jaringan luas yang dimilikinya. “BNI Sekuritas siap mendukung Nasabah korporasi yang sedang tumbuh dan berkembang dalam mencapai tujuan finansial mereka.” tutur Nieko.