Bio Inti Agrindo yang Menggandeng Pemda Merauke Beberkan Dukungan untuk Pengembangan Masyarakat dan Lingkungan

0
199

Pemerintah Daerah (Pemda) Merauke dan PT. Bio Inti Agrindo (PT. BIA) melakukan konsultasi publik kedua dengan harapan para pihak dapat berbagi perannya masing-masing guna mencapai tujuan bersama yakni Merauke gerbang masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera. Pemda Merauke dan BIA akan menjalin kemitraan strategis pengembangan masyarakat dan pelestarian alam.

Konsultasi publik tersebut diharapkan dapat menginformasikan hasil kegiatan sepanjang tahun 2022 lalu, menjaring aspirasi serta masukan dari para pemangku kepentingan dan dapat menyinergikan kegiatan Pemda Kabupaten Merauke bersama PT. BIA dalam melaksanakan program di tahun mendatang. Dengan demikian, program yang direncanakan dapat tepat sasaran dan terealisasi di lapangan sesuai kebutuhan masyarakat.

Sekretaris Daerah Merauke yang diwakili Jeremias Ndiken menyampaikan masyarakat Malid harus punya anak-anak yang cerdas, agar dapat membangun Merauke ini. Begitu juga harapannya mengenai pembagian bagi hasil plasma agar digunakan baik-baik oleh masyarakat, dibagi, disisihkan untuk tabungan. Demikian pesan Sekda kepada masyarakat Malid.

General Manager, Perwakilan PT BIA, Yanto Dawenan menuturkan kegiatan ini adalah komitmen PT.BIA sebagai perusahaan berkelanjutan, membutuhkan dukungan dari para stekaholder agar rencana kegiatan pada 8 kampung diimplementasikan dengan baik.

Baca Juga :   Ekonom: Bersiaplah Hadapi Ancaman Resesi, Siapkan Jaring Pengaman Sosial

Kemitraan strategis ini telah dilakukan pada Juni 2022 lalu. Manager Program PT BIA, Resit Sozer menyampaikan perkembangan yang telah dilakukan selama satu tahun antara lain adalah kajian sosial budaya dan ekonomi yang dilakukan bersama dengan Politeknik Yasanto Merauke.

“Kajian baseline ini akan dijadikan tolok ukur/indikator kesuksesan dalam implementasi program,” kata Resit Sozer dikutip dari keterangan resmi.

Implementasi program pengembangan masyarakat dan pelestarian alam akan berfokus di Distrik Muting dan Ulilin pada delapan kampung, yaitu Kampung Selil, Kindiki, Pachas, Muting, Boha, Kolam, Wan dan Selauw. Selain itu Dinas Pendidikan juga memaparkan hasil baseline pendidikan dengan menggunakan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah dilakukan pada Mei 2023, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil baseline kesehatan yang dilakukan atas MOU PT. Bio Inti Agrindo dengan BKKBN. Kajian dilakukan pada April 2023 oleh Puskesmas Muting dan Klinik PT BIA yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan dengan melakukan skrining dan wawancara untuk dapat menentukan sasaran perbaikan gizi/pemberian makanan tambahan.

Baca Juga :   Komisi XI DPR Dukung Kebijakan Menkeu soal DBH Sawit

Program ini dilakukan dengan cara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak di bawah usia lima tahun (Balita). Harapannya, melalui PMT maka keberadaan ibu dan anak akan menjadi lebih sejahtera dan terbebas dari stunting.

Hasil kolaborasi BIA dengan P3MD juga telah berhasil membentuk Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) di 3 kampung pada tahun 2023 yakni Kampung Selil, Kindiki dan Muting untuk dijadikan sebagai percontohan pengelolaan usaha lokal, sosialisasi pembentukan BUMK, penyusunan anggaran dasar dan musyawarah kampung telah dilakukan pada Mei 2023 lalu oleh TAPM P3MD, TPP Disktrik Muting dan Distrik Ulilin juga PT. Bio Inti Agrindo.

Konsultasi publik kegiatan sosial dan konservasi program ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, perwakilan Kepala Kampung, Lembaga Masyarakat Adat, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat, DPMPTSP BKSDA, Dinas Ketahanan Pangan, Politeknik Yasanto, dan Universitas Musamus dan peserta lainnya.

Leave a reply

Iconomics