
BI: Jumlah Merchant Pengguna QRIS Capai 4,5 Juta

Ilustrasi standar pembayaran digital QRIS/Intermezzo.id
Data Bank Indonesia (BI) per 28 Agustus 2020 menunjukkan sebanyak 4,5 juta merchant telah memakai standar pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dari jumlah itu, 86% merupakan merchant kecil dan mikro, dan 95% merupakan merchant usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kalau mereka lihat, merchant-nya saat ini meningkat, kalau di awal, itu jumlahnya hanya 1.170 merchant, saat ini 4,5 juta. Ini meningkatnya luar biasa, 370%,” kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta dalam acara webinar, Jakarta, Kamis (3/9).
Menurut Filianingsih, sejak efektif diberlakukan pada awal Januari 2020, transaksi melalui QRIS terus bertumbuh baik dari segi volume maupun secara nominal transaksi. Untuk volume dan transaksi QRIS masing-masing hingga Juli 2020 mencapai 9,59 juta dan Rp 707,6 miliar.
Para pengguna QRIS, kata Filianingsih, terutama para merchant, akan merasakan 5 keunggulan standar pembayaran tersebut. Kelimanya adalah lebih efisien; keren dan kekinian; transaksi dilakukan secara cepat dan tercatat; aman dan terlindungi; serta lebih higienis.
“QRIS juga dapat meningkatkan omzet. Karena sekarang milenial tidak bawa uang tunai, mainnya uang elektronik dan digital payment jadi ini potensi ke depannya,” kata Filianingsih.
Untuk saat ini, kata Filianingsih, BI masih fokus mengembangkan QRIS untuk transaksi domestik sebagai tahapan pertama. Untuk tahap pertama ini, QRIS telah dipersiapkan dengan 3 metode transaksi yaitu Merchant Presented Mode (QRIS-MPM), Customer Presented Mode (QRIS-CPM), serta Tanpa Tatap Muka (QRIS-TTM).
Untuk tahapan berikutnya, kata Filianingsih, BI sedang membahasnya dengan beberapa bank sentral di mancanegara untuk mengharmonisasikan sistem QR di tiap-tiap negara.
“Tahap kedua kita sedang ada pembicaraan dengan bank sentral Thailand, Malaysia dan India, Jepang, dan Arab Saudi. Artinya QR mereka akan bisa dibaca di Indonesia dan untuk tahap ketiga QR kita bisa dibaca di negara mereka,” katanya.
Leave a reply
