
Beroperasi 3 Bulan Lebih, Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 2 Juta Orang

Stasiun Kereta Cepat Tegalluar/Dokumentasi KCIC
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat jumlah penumpang Whoosh telah mencapai 2 juta setelah beroperasi 3 bulan lebih. Pencapaian itu disebut KCIC melalui berbagai upaya peningkatan layanan dan inovasi bersama seluruh stakeholder.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya memenuhi berbagai harapan pelanggan, termasuk yang berkaitan dengan penyesuaian jumlah perjalanan dan penambahan jadwal kereta.
“Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember, bahkan di momen tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari,” kata Dwiyana dalam keterangan resminya pada Selasa (5/3).
Kemudian, kata Dwiyana, KCIC menerapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis yang berlaku mulai sejak Februari 2024. Penetapan skema tarif tersebut dinilai mampu membantu penumpang untuk merencanakan perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tingkat daya beli yang dimiliki.
Keberhasilan penetapan tarif dinamis, kata Dwiyana, dapat terlihat dari kenaikan okupansi sebesar 16% dari periode sebelum diberlakukan atau pada Januari 2024. Pencapaian jumlah penumpang hingga 2 juta orang dinilai sebagai bukti KCIC berhasil mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum yang ramah lingkungan.
Atas dasar itu, kata Dwiyana, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah menggunakan Whoosh sebagai moda transportasi untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung. “Kepercayaan masyarakat yang diberikan pada kereta cepat Whoosh menjadi pelecut dan suntikan semangat bagi kami untuk terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik pada penumpang. Karena itu, kolaborasi dan inovasi-inovasi baru akan terus kami hadirkan untuk penumpang,” tuturnya.
Leave a reply
