Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp 500 M, SUN Energy Akan Kembangkan Energi Surya di Indonesia

PT Bank Permata Tbk (BNLI) memfasilitasi pembiayaan hijau sebesar Rp 500 miliar kepada Sun Energy untuk mengembangkan proyek energi surya di Indonesia. Lewat fasilitas pembiayaan itu, Bank Permata berupaya memainkan peran strategis pada proyek energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Chief Corporate Banking PermataBank Evi Hiswanto mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu komitmen strategis untuk meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan. “Dengan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh. Terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia,” kata Evi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Di samping itu, kata Evi, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 92,7 triliun kepada korporasi. Secara keseluruhan, penyaluran kredit Bank Permata mencapai Rp 142,2 triliun pada 2023.

Sementara itu, Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Bank Permata yang memfasilitasi pembiayaan hijau. Dengan suntikan dana tersebut, SUN Energy akan menggunakan modal itu untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia.

“Apresiasi kami atas komitmen Bank Permata dalam dukungannya terhadap akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SUN Energy. Dalam 3 tahun ke belakang, kami mengalami peningkatan bisnis yang sangat signifikan,” ujar Dion.

Dengan fasilitas pembiayaan yang telah disepakati itu, kata Dion, kedua belah pihak optimistis proses transisi energi melalui penyaluran pendanaan bisa sejalan dengan upaya mitigasi risiko perubahan iklim “SUN Energy berharap dapat terus memberikan layanan energi surya terintegrasi kepada para pelanggan dan memperluas jangkauan pasar ke berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Dion.