Bank OCBC NISP Ingatkan Nasabah Aksi Penipuan Kerap Dilakukan Tengah Malam

0
2156
Reporter: Rommy Yudhistira

Bank OCBC NISP menilai penipu kerap menggunakan waktu tengah malam untuk melancarkan aksinya dengan mengatasnamakan bank. Soalnya, pelaku kejahatan memanfaatkan kelelahan beraktivitas seharian dan tidak fokus korban untuk melancarkan aksinya.

“Banyak sekali modus yang digunakan yang menimbulkan banyak kerugian bagi para nasabah. Mulai dari call center palsu, email palsu sampai akun sosmed palsu yang meminta data rahasia. Beberapa di antaranya juga memberikan link palsu seolah berasal dari pihak bank yang sesungguhnya,” kata Digital Business Division Head Bank OCBC NISP Rudy dalam keterangan resminya, Selasa (9/8).

Rudy mengatakan, baru-baru ini marak terjadi kasus phising melalui telepon pada malam hari. Pelaku kejahatan menjalankan aksinya melalui telepon dan mengaku sebagai perwakilan bank yang memberitahukan adanya transaksi pada kartu nasabah.

Cara kerjanya, kata Rudy, para pelaku umumnya melakukan phising melalui impersonation scams di mana penipuan berpura-pura menjadi suatu lembaga resmi termasuk bank untuk melancarkan aksinya. Modusnya untuk meyakinkan nasabah dengan memainkan emosional, sehingga pada akhirnya nasabah yang dirugikan dari tindakan kejahatan tersebut.

Baca Juga :   BTN Dipercayakan kepada Pahala Mansury dan Chandra Hamzah

“Mohon jangan memberikan informasi apapun ke saya atau ke bank, silahkan bapak/ibu masuk ke dalam link dan melakukan pemblokiran/pembatalan secara mandiri,” ujar Rudy.

Menurut Rudy, secara psikologis nasabah akan mempercayai informasi tersebut lantaran pelaku kejahatan menirukan sistem konfirmasi yang biasa dilakukan perbankan. Termasuk, misalnya, dalam hal tidak memberikan data rahasia kepada siapapun termasuk petugas bank itu sendiri.

“Terlebih apabila dilakukan pada malam hari, di mana kondisi kesadaran manusia tidak berada pada titik yang optimal. Membuat penipuan melalui telepon malam hari menjadi marak terjadi,” kata Rudy.

Atas dasar tersebut, kata Rudy, pihaknya mengimbau para nasabah tidak mudah memberikan data rahasia kepada siapapun termasuk petugas bank. Terlebih apabila dilakukan pada malam hari, di mana kondisi kesadaran manusia tidak berada pada titik yang optimal.

Agar terhindar dari modus penipuan, Rudy lantas memberikan 4 tips kepada nasabah untuk menghindari tindak kejahatan pada dunia perbankan. Pertama, jangan mudah percaya terhadap telepon yang mengatasnamakan bank terutama di malam hari atau di luar jam kerja dan menginfokan adanya penyalahgunaan transaksi/transaksi mencurigakan.

Baca Juga :   BRI Ciptakan Nilai Baru Lewat Digitalisasi

Staf bank, kata Rudy, hanya menghubungi nasabah di luar jam kerja hanya bersifat darurat untuk konfirmasi kelengkapan data atas laporan nasabah seperti pemblokiran kartu atau sanggahan transaksi. Kedua, cek kembali nomor penelepon. Penipu bisa menggunakan nomor telepon yang mirip tapi bukan nomor resmi. Nomor resmi OCBC NISP 1500999.

Ketiga, lanjut Rudy, Bank OCBC NISP tidak akan pernah meminta data rahasia seperti user id, password one mobile dan internet banking, pin ATM, CVV kartu kredit, ataupun OTP. Baik melalui SMS, Whatsapp, telepon, email ataupun link tertentu yang diberikan kepada nasabah. Pihak bank tidak akan pernah meminta data rahasia atau meminta memasukkan data ke dalam link.

Keempat, jangan memberikan detail informasi tersebut kepada siapapun user id, password dan SMS OTP hanya dapat anda input dalam dua saluran resmi OCBC NISP yaitu melalui mobile banking dan internet banking.

Leave a reply

Iconomics