Astra Agro Keliling Sekolah Dasar Kampanyekan Kelapa Sawit

PT Astra Agro Lestari Tbk bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menyebarkan kampanye positif kelapa sawit saat Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-7. Seperti buah-buahan berguna yang banyak tumbuh di nusantara, kelapa sawit juga sangat membanggakan masyarakat Indonesia.

“Meskipun buahnya tidak bisa langsung dimakan, buah sawit dapat diolah dan diproses ke dalam berbagai macam produk yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Communication and Investor Relations Manager Astra Agro Fenny Sofyan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar.

Beberapa contoh produk turunannya, seperti dipaparkan Fenny, misalnya sabun dan lotion yang didalamnya mengandung vitamin A dan E dari kelapa sawit yang bagus untuk kulit. Selain itu, ada minyak goreng dari kelapa sawit yang digunakan untuk menggoreng makanan. Di dalam coklat yang banyak disukai orang, ternyata 70% bahannya berasal dari kelapa sawit.

“Karena jika hanya terdapat coklat atau cocoa saja maka coklat tersebut akan mudah umer dan mencair,” kata Fenny.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu dilaksanakan di SDN Kapuk Muara 03 Jakarta Utara, SDN Duri Kosambi 06 PG Jakarta Barat, SDN Kebon Melati 01 PG Jakarta Pusat, dan SDN Srengseng Sawah 12 Jakarta Selatan.

Pemaparan tentang manfaat kelapa sawit itu juga diperkuat dengan metode story telling. Astra Agro menghadirkan karyawannya yang mempunyai keahlian sebagai pendongeng, salah satunya Budi Slamet Hariadi. Bersama boneka yang diberi panggilan Mas Bro, ia menceritakan produk-produk turunan kelapa sawit yang dikonsumsi sejak manusia bangun tidur hingga tidur kembali.

“Kami ingin memperkenalkan banyak hal tentang buah nusantara,” kata Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Yuli Sri Wilanti.  Menurutnya, acara tersebut diselenggarakan untuk menanamkan kecintaan mengkonsumsi buah-buahan, khususnya buah nusantara.

Astra Agro menilai kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan. Apalagi terkait dengan kelapa sawit, menurut Fenny, masih banyak informasi keliru terkait kelapa sawit. Tuduhan negatif yang beredar pun tidak didasari penelitian yang kuat.