
Artajasa Tak Hanya Beri Dana Beasiswa, Juga Fasilitasi Pelatihan untuk Mahasiswa

Direktur Utama Artajasa M. Ma’ruf/Dok. Iconomics
Artajasa kembali memberikan beasiswa “The Innovators” dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang Pendidikan. Program beasiswa Artajasa ini telah dilakukan sejak tahun 2010 silam.
Beasiswa ini berupa pemberian dana mulai dari semester 5 hingga semester 8 dengan total dana yang disalurkan selama empat semester yang mencapai Rp400 juta.
Para mahasiswa penerima beasiswa tersebut berasal dari Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Telkom University. Pembagian kuota per universitas tersebut awalnya setiap universitas mendapat kuota 4 mahasiswa namun karena beberapa kondisi jadi persebarannya tidak merata.
“Jadi kami tuh tadinya ada kuota, satu universitas itu empat mahasiswa, tapi karena kriteria-kriteria tertentu dan keterbatasan waktu tentunya jadi tidak semua universitas itu sesuai dengan sejumlah empat tapi ada juga yang dua, tapi ada yang lebih dari dua sesuai yang masuk aja jadi totalnya ada 20,” kata Direktur Utama Artajasa M. Ma’ruf.
Peminat yang mendaftar pada beasiswa ini juga mencapai 56 orang dengan masing-masing universitas jumlah pendaftarnya berbeda. Sebelum membuka pendaftaran juga pihak Artajasa sejak bulan Oktober sudah keliling kampus menyampaikan proposal, serta benefit apa saja yang akan didapatkan.
Benefit tersebut berupa mahasiswa bisa mendapatkan dana beasiswa sebesar Rp5 juta per semester, mendapatkan pelatihan softskill dan hardskill. Selain itu dapat kesempatan melakukan magang serta apabila tertarik terkait sistem pembayaran untuk skripsi maka Artajasa akan menugaskan tim innovation agent sebagai mentor. Bahkan, para penerima beasiswa ini berpotensi menjadi karyawan tetap.
“Nah karena memang salah satu tujuannya itu. Jadi disamping kita bisa membantu mahasiswa, nanti kalau sudah lulus pun para penerima beasiswa ini menjadi prioritas kalau bagus tapi tetap mengikuti proses seleksi yang ada ataupun dari rekomendasi,” kata Dirut Artajasa.
Mengenai kriteria-kriteria untuk mendaftar beasiswa ini Artajasa menyoroti pada prestasi sekaligus mahasiswa yang tidak mampu. Untuk prestasi dilihat dari IPK di atas 3,5, aktif berorganisasi, serta apabila pernah memenangkan kompetisi bisa menjadi nilai tambah. Namun IPK tersebut harus stabil, pihak Artajasa akan terus memantau dengan pihak universitas. Untuk yang tidak mampu yang pendapatan orang tuanya di bawah Rp5 juta dan juga beruntungnya sistem kampus sekarang sudah memiliki data-data mana saja mahasiswa yang memiliki surat keterangan tidak mampu.
Dengan adanya program beasiswa ini, Artajasa berharap para mahasiswa bisa mendapatkan informasi seputar dunia industri. Dan, adanya program ini juga menjadi komitmen Artajasa terhadap generasi muda supaya bisa menghasilkan insan-insan yang tangguh.
Leave a reply
