
AP II Awasi Secara Ketat Penumpang dari 4 Negara

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3)/The Iconomics
PT Angkasa Pura II (Persero) mendapat instruksi untuk mengawasi secara ketat pergerakan penerbangan lintas negara. Dan secara khusus mengawasi penumpang dari 4 negara yang meliputi Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia.
“Ini hasil rapat terbatas kemarin, menteri hubungan, menteri BUMN akan membuat protokol baru. Ini tertuang dalam surat edaran dan menjadi bukti keseriusan pemerintah mencegah virus corona,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3).
Awaluddin mengatakan, tujuan pengetatan untuk melindungi Indonesia. Dan meminta kepada seluruh pihak agar tidak panik menghadapi situasi ini dan tetap menjaga keamanan serta keselamatan. Terlebih bandara merupakan pintu masuk pergerakan orang antar-negara. Proteksi ini, kata Awaluddin, tidak akan merugikan dan tidak untuk menakuti-nakuti masyarakat.
“Jadi proteksi dilakukan secara halus bukan dengan menakuti-nakuti orang, tidak. Nanti justru timbul dampak lain dan kita tidak ingin itu terjadi,” kata Awaluddin.
AP II akan berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Bea Cukai, Imigrasi dan Kementerian Kesehatan untuk mengawasi secara ketat penumpang internasional ini. Koordinasi juga akan dilakukan dengan maskapai-maskapai yang membawa penumpang dari 4 negara tersebut.
Awaluddin memastikan, sejauh ini belum ada maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Italia dan Iran. Berbeda dengan maskapai dari Korea Selatan dan Jepang yang melayani penerbangan langsung ke Indonesia. Termasuk maskapai Garuda Indonesia dan Lion Group.
“Kalau yang Iran dan Italia itu kan tidak ada, tapi kan mereka bisa transit dari mana lalu masuk ke tempat kita. Tapi kalau Korea dan Jepang itu cukup banyak,” kata Awaluddin.
Leave a reply
