
AP I Berikan Kesempatan yang Sama untuk Perempuan dan Laki-Laki

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji/Srikandi BUMN
PT Angkasa Pura I (Persero) disebut tidak pernah membuat diskriminasi bahwa jabatan tertentu harus dijabat perempuan atau laki-laki. Bahkan sempat pada suatu masa direktorat tehnik yang identik dengan pria itu justru didominasi perempuan.
“Jadi di AP I itu dipilih bukan karena sebagai perempuan atau laki-laki tetapi karena mumpuni. Jadi sama saja antara perempuan dan laki-laki,” kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (11/3).
Devy mengatakan, yang membanggakan dari para perempuan di AP I itu karena rata-rata kemampuannya bagus. Para perempuan itu mampu berkompetisi, mampu meraih suara, menghasilkan dan mampu mampu mengemban tugas yang berat semisal membangun bandara.
Di samping itu, kata Devy, paling luar dalam tataran manajemen, bahwa perempuan itu mampu jadi perekat di antara semua direksi. Karena itu, para perempuan di AP I itu sangat dihargai dan tidak ada stigma bahwa jabatan-jabatan tertentu itu harus laki-laki.
“Kita perempuan masa kini tidak lagi hidup di masa R.A Kartini yang gaji lebih rendah, tidak bisa sekolah dan lain sebagainya. Di dunia aviasi kita punya kelebihan bahwa kita bisa membangun, kita hadir ketika perusahaan menghadapi masalah dan tidak melupakan diri sebagai ibu, anak atau pasangan,” kata Devy.
Menurut Devy, itu pula yang membedakan antara perempuan Indonesia dengan dunia Barat. Tidak hanya setara, tetapi perempuan itu bisa menyeimbangkan antara karier dan keluarganya. Dan harus diakui sebenarnya bahwa ada perbedaan yang mencolok antara perempuan dan laki-laki.
“Tapi, kita punya kelebihan karena multitasking. Sebagai perempuan kita punya insting melindungi, mendidik, dan mengayomi. Dan jiwa perempuan itu indah dalam arti bisa menjadi pelengkap bagi laki-laki baik sebagai pasangan di keluarga maupun mitra di dalam pekerjaan,” kata Devy.
Leave a reply
