13 Tahun Berkiprah, PT PII Telah Melakukan Penjaminan Rp95 Triliun

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang berusia 13 tahun telah melakukan penjaminan hingga Rp95 triliun untuk 48 proyek pembangunan. Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan bahwa sejak berdirinya PT PII telah berhasil memberikan penjaminan mencapai Rp95 triliun hingga tahun 2022.

“Sejak awal berdiri hingga saat ini, PT PII telah mendapatkan penyertaan modal negara sebesar Rp10,65 triliun yang menjadi dasar bagi kami untuk dapat menyalurkan penjaminan yang pada akhir tahun 2022 yang lalu mencapai Rp95 triliun,” kata M Wahid dalam acara Innovative Financing in Unity pada Rabu (01/02/2023).

Penjaminan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.

“Mendukung pelaksanaan proyek-proyek pembangunan dengan nilai investasi yang dapat dibangkitkan sebesar Rp497 triliun sampai dengan akhir tahun 2022,” ucap Wahid.

Ke depan, berdasarkan hasil studi yang dilakukan PT PII bersama dengan perguruan tinggi proyeksinya dapat berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian nasional selama masa konsesi yang berkisar antara 15 sampai 30 tahun sebesar dari Rp1.100 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa PT PII ini menjadi sebuah solusi mengenai kecepatan pembangunan infrastruktur karena apabila semuanya hanya mengandalkan APBN itu tidak mungkin. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah skema innovative financing yang dihadirkan oleh PT PII.

Adapun skema innovative financing yang dimiliki oleh PT PII ini cukup beragam diantaranya skema Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), penjaminan pinjaman langsung, persiapan dan pendampingan transaksi proyek infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimujono mengatakan bahwa dari 48 proyek skema KPBU ini 20 diantaranya merupakan proyek di Kementerian PUPR.

“Melalui KPBU 20 proyek ada di Kementerian PUPR lebih dari 200 triliun dari KPBU ini,” kata Basuki.