Yanes Matulatuwa: ‘WanaArtha Belum Menyerah’

0
315
Reporter: Petrus Dabu & Kristian Ginting

Yanes Y. Matulatuwa kembali mengirimkan surat kepada para nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau WanaArtha Life pada Kamis (16/4). Ini merupakan surat yang ketujuh dari pria yang menjabat sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life itu.

Surat pertama dibuat pada 12 Februari 2020, kemudian 27 Februari, 4 Maret, 10 Maret dan 18 Maret dan 9 April ini dan 16 April.

Inti suratnya masih tetap sama saja. “Sampai tanggal surat ini kami buat, status pemblokiran Sub Rekening Efek milik WanaArtha Life masih berlangsung,” tulis Yanes.

Pemblokiran rekening oleh Kejaksaan Agung ini menyebabkan para pemegang polis tidak bisa mencairkan dana mereka di perusahaan tersebut. Pemblokiran dilakukan karena diduga WanaArtha terkait dengan kasus dugaan korupsi yang kini membelit PT Asuransi Jiwasraya. Akan tetapi, manajemen WanaArtha telah membantah dan mengklarifikasi perihal dugaan keterlibatan mereka dalam kasus yang merugikan negara Rp 16,81 triliun menurut audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu.

Berdasarkan data yang dimiliki Kejaksaan, WanaArtha tercatat 2 kali melakukan transaksi penjualan saham Hanson International (MYRX) – perusahaan milik Benny Tjokrosaputro –  kepada Jiwasraya sebagai pembeli. Transaksi itu dilakukan pada 15 Desember 2016 dan 26 April 2017. Tiap-tiap transaksi sekitar Rp 175 juta dan Rp 69 juta.

Baca Juga :   Tak Terlibat Jiwasraya, Penyidik Tak Bisa Sita Rekening Efek WanaArtha

Dalam suratnya, Yanes mengatakan manajemen WanaArtha Life masih tetap melakukan upaya dan proses koordinasi dengan pihak Kejakaan Agung Republik Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan pemblokiran rekening efek tersebut.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics