Wimboh: TPAKD Penting untuk Kebutuhan Akses Keuangan Masyarakat di Daerah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaruh perhatian besar dalam upaya peningkatan akses dan literasi keuangan kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri. Karena itu, berbagai inisiatif dari OJK telah diluncurkan dan dikembangkan dengan bekerja sama dengan berbagai pemangu kepentingan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya juga menginisiasi berbagai terobosan pengembangan ekosistem berbasis digital dari hulu hingga hilir. Termasuk dalam hal pembiayaan dan penjualannya yang semua itu platformnya berbasis digital, juga dalam akses tabungan.

“Beberapa di antaranya KUR berbasis kluster, penyimpanan pelajar dan lain sebagainya. Kami menaruh perhatian dalam hal akses keuangan termasuk literasi, edukasi, akses masyarakat untuk menyimpan uang dan juga melakukan pembayaran serta akses masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan,” kata Wimboh dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2020, Kamis (10/12).

Dampak pandemi, kata Wimboh, tidak terelakkan lagi memukul perekonomian seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha informal dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Segenap upaya telah dikerahkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat terutama untuk masyakat kecil, informal dan UMKM yang membutuhkan bantuan keuangan dan pendampingan teknis untuk bertahan dan bangkit kembali melalui akses keuangan di daerah.

Di sinilah, kata Wimboh, ketersediaan akses yang seluas-luasnya sangat berperan penting di masa pandemi ini terutama untuk masyaakat yang belum bankable untuk diberi kemudahan mendapatkan pembiayaan dan akses penyimpanan bagi anak-anak pelajar dalam entuk tabungan. Untuk itu, program percepatan akses keuangan di daerah ini menjadi perhatian dan prioritas bersama.

“Saat ini sudah terbentuk 224 TPAKD di 32 provinsi dan 192 kabupaten/kota. Kami minta dukungan untuk memperluas pembentukan TPAKD di seluruh provinsi dan kabupaten/kota seiring dengan kebutuhan terhadap peningkatan akses keuangan di daerah yang begitu besar,” kata Wimboh.