Wika Gedung Optimistis Kontrak Baru Rp7,1 Triliun Tahun Ini Dapat Tercapai

0
791

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk menargetkan tahun 2022 ini dapat meraih kontrak baru senilai Rp7,1 triliun. Dalam sisa waktu jelang tutup tahun, anak usaha Wijaya Karya ini optimistis target tersebut dapat tercapai.

Hingga awal November 2022, kontrak baru emiten dengan kode saham WEGE ini sudah mencapai Rp4,2 triliun, naik 107% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Posisi sekarang ada sekitar 10-11 tender yang kita ikutin dan itu kasarnya tinggal menunggu proses evaluasi dan pengumuman. Dan memang ada ketergantungan dengan owner, tetapi secara perusahaan terus kita kawal, dari sisi jadwalnya sudah terukur juga bahwa pencapaian di sekitar Rp7,1 itu kita yakin bisa dapat tercapai,” ujar Yulianto, Direktur QHSE dan Pemasaran Wika Gedung dalam acara paparan publik, Kamis (8/12).

Purba Yudha Tama, Sekretaris Perusahaan Wika Gedung mengatakan dari sisi project owner, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung tersebar merata antara swasta, BUMN dan pemerintah.

“Memang secara besaran value, private masih dominan, tetapi untuk government dan SOE juga terus bertumbuh,” ujar Purba.

Baca Juga :   Terbit SE Kemenhub Nomor 21 Tahun 2022, Inilah yang Dilakukan Angkasa Pura II

Sementara dari sisi tipe proyek, 67% kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung merupakan fasilitas publik, kemudian 9,93% residensial dan perkantoran sekitar 22%.

Secara keseluruhan sejak berdiri 14 tahun lalu, Purba mengungkapkan, Wika Gedung sudah mempunyai total nilai kontrak sekitar Rp46 trililun, dengan total proyek sekitar 334 proyek.

“Jadi, kita sudah mempunyai experience yang luar biasa. Awalnya kita adalah perusahaan yang fokus di swasta, tetapi kalau kita lihat sampai dengan saat ini, untuk project owner kita sudah cukup rata, antara swasta, BUMN dan juga government. Kita tahun bahwa ini mempunyai karakteristik yang berbeda dan kita bersyukur kita mempunyai experience untuk owner sehingga bisa memitigasi risiko kalau kedepannya ada sesutu yang tidak kita inginkan,” ujar Purba.

Leave a reply

Iconomics