
Waskita Karya Optimistis Gedung Kemenko III di IKN Beres Sebelum 17 Agustus

Penampakan Gedung Kementerian Koordinator 3 di IKN/Foto: Dok. Waskita
Pembangunan kantor pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipacu jelang pergantian presiden Oktober nanti. PT T Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yang menggarap beberapa proyek di kawasan inti IKN menyatakan pembangunan gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) III di IKN sudah mencapai 80 persen.
Karena itu, BUMN konstruksi ini optimistis pembangunan gedung tersebut rampung sebelum perayaan 17 Agustus.
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, Gedung Kemenkio III ini terdiri dari empat gedung dan akan digunakan menjadi kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM (Polhukam).
“Perseroan menargetkan pembangunan kantor Kemenko III dan seluruh pembangunan infrastruktur yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan rampung sebelum Agustus 2024 secara fisik bangunan,” kata Ermy di Jakarta, Rabu (5/6).
Ermy menambahkan Waskita berkomitmen mendukung rencana Pemerintah untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahap pertama sebanyak 12 ribu orang pada Agustus 2024 mendatang.
“Perseroan juga turut menyukseskan rencana Pemerintah untuk melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di IKN,” tambah Ermy.
Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi untuk mengejar target agar tercapai. Dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, pembangunan IKN sangat memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam.
Kantor Kemenko 3 pun mengusung konsep green building dan tim proyek melakukan inovasi green construction dalam pembangunannya.
Selain itu, tim proyek juga menerapkan BIM 7D yang mengandalkan pengiriman dan review data melalui cloud sehingga proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun.
Inovasi lainnya secara teknik tim proyek melakukan penurunan elevasi bangunan sedalam 1,5 meter untuk efisiensi volume timbunan, penataan landscape yang memanfaatkan kontur tanah, memanfaatkan sumber air dari piparian yang berada di dalam tapak wilayah Kemenko 3 sebagai air kerja dan air bersih dan meniadakan penulangan besi plat pada lantai sehingga dapat mengurangi cost desain yang tidak diperlukan.
“Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam dengan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi. Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam,” tutup Ermy.
Terpisah, Presiden Joko Widodo yang sejak Selasa (4/6) berada di IKN juga optimistis Juli nanti pembangunan kantor pemerintahan akan rampung.
“Sangat optimis untuk kantornya, ini masih nunggu satu, air,” ujar kepada wartawan usai menijau lokasi upacara peringatan Ke-79 Kemerdekaan RI di IKN, Rabu (5/6).
Untuk air, tambah Joko Widodo, ditargetkan mengalir ke kawasan IKN pada Juli.
“Airnya juga kemarin [Selasa, 4 Juni] sudah kita resmikan Bendungan Sepaku, tinggal ini nunggu pompa. Pompa untuk menaikan air, kemudian dialirkan ke bangunan, ke rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara,” ujar ayah Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ini.
Leave a reply
