
Wakili Prabowo Buka Perdagangan Saham 2025, Sri Mulyani Bocorkan Realisasi APBN 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1)/Foto: Tangkapan Layar Youtube IDX Chanel
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewakili Presiden Prabowo Subianto membuka perdagangan saham tahun 2025, Kamis (2/1).
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani membocorkan sedikit realisasi pendapatan dan belanja negara tahun 2024.
Ia mengatakan, meski menghadapi tekanan yang besar pada semester pertama 2024, realisasi APBN 2024 relatitif sehat.
“APBN 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan pada semester I di DPR dan di kabinet,” kata Sri Mulyani dalam pidatonya saat pembukaan perdagangan saham 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1).
Sri Mulyani mengatakan, penerimaan negara yang “mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa” pada semester I 2024, pada semester II “sudah mulai pulih”.
Pada akhir 2024, tambahnya, pendapatan negara masih bisa tumbuh, “meskipun tidak tinggi”.
“Tumbuh dari tahun lalu, meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi,” ujarnya.
Dalam APBN 2024, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp2.802,29 triliun, yang terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp1.988,88 triliun, bea dan cukai Rp320,98 triliun, PNBP Rp492 triliun dan hibah Rp0,43 triliun.
Hingga akhir November, realisasi penerimaan negara mencapai Rp2.492,70 triliun atau 88,95 persen dari target atau tumbuh 1,29 persen (yoy).
Sri Mulyani mengatakan, dari sisi belanja, hingga akhir tahun 2024, tumbuh tinggi.
“Di Kementerian/Lembaga bahkan tumbuhnya double digit dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari 6%,” ujarnya.
Per November 2024, realisasi belanja dalam APBN 2024 sebesar Rp2.894.47 triliun, atau 87,05% dari target APBN yang sebesar Rp3.325,12 triliun.
Tingginya belanja ini, jelas dia, karena belanja pemilu, pilkada dan akselerasi pembangunan IKN. Selain itu, pertumbuhan tinggi pada belanja negara juga karena tambahan bantuan sosial untuk menangani el nino, termasuk belanja untuk ketahanan pangan seperti pupuk dan pompa air.
Sri Mulyani mengatakan, detil realisasi APBN 2024 akan disampaikan dalam konferensi pers di Kementerian keuangan.
“Saya belum bisa menyampaikan [detil realisasi APBN], karena harusnya [ada] konferensi pers] nanti di Kementerian Keuangan, namun karena diinstruksikan presiden, jadi harus sedikit di-spill pada pagi hari ini,” ujarnya.
Pertumbuhan pendapatan yang lebih kecil dari belanja ini, membuat defisit APBN 2024 pun melebar. Sri Mulyani mengatakan, realisasi defisit APBN 2024 “mendekati undang-undang APBN awal”, namun lebih kecil dari laporan pada semester I yang saat itu diprediksi mencapai 2,7% dari PDB.
“Artinya APBN kita tutup di 2024 dengan relatif sehat, aman dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025,” ujarnya.
Per November 2024, realisasi defisit APBN 2024 sebesar Rp401,77 triliun atau 1,81% dari PDB.
Leave a reply
