Vaksinasi Tahap Pertama untuk Tenaga Kesehatan Sudah Mencapai 100%

Gerakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang ditargetkan mencapai 1,46 juta orang sudah berhasil dilakukan pemerintah pada dua bulan pertama 2021 lalu.

“Sampai sekarang bahkan lebih dari 100% sudah kita capai dalam waktu dua bulan ini,” ungkap Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan saat menjadi pembicara kunci dalam webinar PR Outlook 2021 yang digelar Iconomics, Jumat lalu.

Saat ini, lanjut Dante gerakan vaksinasi masih berada pada gelombong pertama,tetapi sudah memasuki tahap kedua yaitu vaksinasi untuk petugas publik yang ditargetkan mencapai 16,9 juta dan vaksinasi untuk populasi lanjut usia (lansia) yang ditargetkan mencapai 21,5 juta. Gelombang pertama ini dijadwalkan dari Januari hingga Juni 2021.

Petugas publik didahulukan karena mereka merupakan ujung tombak pelayanan publik untuk melanjutkan roda perekonomian. Sedangkan lansia, didahulukan karena walaupun memberikan kontribusi 10% dari angka yang menderita Covid-19, tetapi angka kematian lansia ini memberikan kontribusi 50%. “Jadi, mereka kita dahulukan supaya case fatality rate atau angka kematian di dalam populasi yang menderita Covid-19 ini menjadi turun,” jelas Dante.

Selanjutnya, setelah gelombang pertama selesai masuk ke gelombang vaksinasi kedua dari Juni 2020 hingga Maret 2021. Pada tahap pertama pada gelombang kedua ini, vaksinasi diberikan untuk masyarakat rentan yaitu masyarakat di zona merah yang jumlahnya dipekirakan 63,9 juta. Selanjutnya tahap terakhir adalah masyarakat lainnya yang berjumlah 77,7 juta.

Date mengungkapkan hinga saa tini, sebanyak 38,5 juta vaksin sudah tersedia secara bertahap bagi lansia dan petugas publik hingga Juni 2021. Hingga saat ini, rata-rata suntikan per hari mencapai 150 ribu hingga 200 ribu suntikan.

Tetapi, idealanya, menurut Dante agar target 182 juta penduduk atau 70% populasi bisa divaksin dalam waktu setahun, maka sehari minimal 1 juta orang divaksin. ” Ini masih terus kita akselerasi secara bertahap. Gerakan vaksinasi nasional ini harus kita lakukan sehingga setiap hari nanti akan ada 1 juta orang yang disuntik sehingga kita bisa memberikan kekebalan secara komunal ini dalam waktu satu tahun,” ujarnya.

Dalam gerakan vaksinasi ini, Dante mengharapkan para insan public relation (PR) untuk mendukung gerakan ini melalui penyebaran informasi yang benar tentang vaksin. “Goalnya adalah meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksinasi. Saya yakin bahwa ada resistensi dan ada akseptensi dari masyarakat, yang bervariasi dalam program vaksinasi ini. Inilah peran dari teman-teman yang bekerja di public relation ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarkat bahwa gerakan vaksinasi merupakan gerakan kebersamaan yang akan menciptkan herd immunity secara bersama-sama. Masalah ini akan selesai kalau kita melakukan gerakan ini secara bersama-sama,” ujarnya.