Unilever Indonesia Berbagi Strategi Merespons Perubahan Perilaku Konsumen Selama Pandemi

0
1615

Gaya hidup serba digital juga menjadi bagian dari paparan Ira mengenai delapan perubahan perilaku konsumen yang diperkirakan akan bertahan dalam jangka waktu panjang dan saling terkait satu sama lain. Kedelapan perilaku tersebut adalah, pertama, gaya hidup bersih dan sehat. Kesehatan akan tetap menjadi perhatian konsumen, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar rumah sebagai bentuk proteksi diri. Brand yang terpercaya dan berkualitas akan semakin dicari.

Kedua, semua aspek keseharian menjadi lebih fluid. Oleh karena itu konsumen akan mencari produk yang membantu mereka tetap produktif di dalam rumah, dan produk yang dapat melindungi diri mereka secara efisien dan praktis di luar rumah.

Ketiga, in home romance atau in home experience menjadi semakin penting.Setelah setahun beraktivitas dari rumah, konsumen mencari cara dan produk agar tidak bosan dan terus menjaga kesehatan mental di rumah.

Keempat, komunitas yang lebih kuat. Pandemi telah memperkuat rasa solidaritas kita sebagai bangsa. Dukungan untuk wirausaha lokal semakin banyak, komunitas yang ada di masyarakat juga semakin banyak.

Baca Juga :   Ada PPKM dan Kenaikan Harga Komoditas, Penjualan dan Laba Unilever Turun

Kelima, fenomena Reverse Maslow. Kebutuhan psikologis dan rasa aman termasuk lingkungan yang sehat dan higienis, dan juga keamanan finansial adalah prioritas utama konsumen.

Keenam, konsumen semakin teliti akan konsumsi dan pembelian yang mereka lakukan. Konsumen mencari value dan bukan harga semata.

Ketujuh, gaya hidup serba digital. Internet tidak hanya membantu konsumen untuk membeli secara online tetapi juga untuk menjual dan berkegiatan. Hal ini akan terus belanjut di masa depan karena konsumen sudah mulai terbiasa menggunakan platform online dan digital dalam semua jenis kegiatan.

Kedelapan, lahirnya smart opportunist. Social selling terutama dari media sosial meningkat, mulai dari barang-barang yang berhubungan dengan perlindungan kesehatan, hingga makanan/minuman.

“Tidak kalah penting, kami percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus sejalan dengan manfaat yang kami bawa untuk masyarakat dan lingkungan. Di masa pandemi, komitmen untuk selalu bersama Indonesia kami wujudkan melalui kampanye #MariBerbagiPeran yang menaungi berbagai macam inisiatif untuk untuk mendukung masyarakat. Alhamdulillah kami dapat menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 200 miliar secara bertahap sejak awal pandemi, baik secara independen maupun melalui kolaborasi dengan berbagai mitra di seluruh Indonesia,” pungkas Ira.

Halaman Berikutnya
1 2 3

Leave a reply

Iconomics