
Tertarik Terjun ke Dunia Kuliner, Ini 7 Bidang yang Layak Digeluti Menurut Pakar Kuliner Wiliam Wongso

Pakar kuliner William Wongso/iconomics
Terjun ke dunia kuliner itu tidak sebatas membangun usaha restoran. Ini memang salah satu diantaranya, tetapi pakar kuliner William Wongso mengatakan, bidang kuliner itu cakupannya luas. Karena itu, bidang yang bisa digeluti bila tertarik dengan kuliner pun pilihannya banyak.
Dalam acara ‘Asensi Talk’ bertajuk ‘Sukses Berbisnis Kuliner Bersama Sang Maestro & Pakar Kuliner Indonesia’ Sabtu (27/3), pria kelahiran Malang, 12 April 1947 ini, meyebutkan setidaknya ada 7 bidang yang bisa digeluti bila ingin terjun ke dunia kuliner.
Pertama, menjadi chef atau cook yang menekuni kuliner nusantara. Jadi, memang mengkhususkan diri pada makanan Indonesia dengan wawasan nusntara.
Kedua, menjadi chef atau cook yang mengkhususkan diri pada kuliner yang spesifik regional. Misalnya menguasai kuliner Jawa Tengah, kuliner Sumatera misalnya Aceh, Padang, Batak, Bangka dan lainnya.
Ketiga, menjadi chef di kantor perwakilan Indonesia di luar negeri. Wiliam mengatakan ada sekitar 150 atau 160 perwakilan Indonesia, duta besar di tambah konsulat jenderal, di seluruh dunia. Menurutnya, selama ini dubes-dubes Indonesia sering kesulitan untuk mendapatkan juru masak yang ahli menguasai maskan Indonesia untuk bisa diperbantukan di wisama sebagai chef atau Kepala Rumah Tangga kantor perwakilan di luar negeri.
Negara seperti Korea Selatan, menurutnya, sebelum duta besarnya berangkat ke negara tujuan, ia disodori nominasi-nominasi chef untuk ikut ditempatkan bersamanya. Dan, para chef tersebut merupakan jebolan dari akademi kuliner di Korea. Hal yang sama juga dilakukan oleh Jepang.
Wiliam mengatakan di Indonesia memang ada problem pendidikan dasar mengenai kuliner Indonesia itu masih minim, mulai dari SMK sampai akademi pariwisata. Kebanyakan kurikulum yang diajarkan mengenai masakan internasional. Hal ini terjadi karena sebelum restoran, hotel dan pariwisata di Indonesia berkembang seperti sekarang ini, para siswa dan mahasiswa sekolah pariwisata dididik untuk dipersiapkan untuk bekerja di manca negara seperti kapal, hotel-hotel di Eropa, Amerika dan Australia.
Keempat, posisi yang juga masih langkah di Indonesia di bidang kuliner, menurut Wiliam adalah culinary tour guide. Seiring dengan maraknya media sosial minat akan wisata kuliner semakin tinggi. Di instagram sendiri sekitar 60% konten yang di-posting berupa makanan. Hal ini inilah yang antara lain melahirkan minat akan wisata kuliner, alih-alih city tour. “Jadi polanya jadi berubah. Mereka kalau ke suatu negara, ingin mencicip makanan lokal yang otentik,” ujarnya.
Kelima, bidang yang juga layak untuk digeluti di bidang kuliner, menurut Wialiam adalah pengajar kuliner di sekolah boga atau SMK hingga akademi, yang menguasai masakan Indonesia, bukan masakan barat. “Kalau di luar negeri, guru-gurunya itu bekas chef-chef di restoran yang kerja di restoran selama 30 tahun. Meskipun umurnya masih muda sekitar 45 tahun, mereka keluar dari restoran. Dengan pengalaman itu, mereka mengajar. Di sini hal ini masih langkah, di sini sering lulus sekolah terus disuruh mengajar,” ujarnya.
Keenam, bidang yang juga layak untuk digeluti adalah usaha kuliner rumahan. Fenomena ini, menurut Wiliam, marak selama masa pandemi ini, dimana banyak keluarga yang dulu tidak pernah jualan makanan, sekarang menjual makanan dari rumah masing-masing. “Ini juga kreasi, peluang bisnis saat pandemi. Selama kiatnya baik, strateginya baik, menjaga keamananan makanan, rasanya diminati oleh khalayak ramai, pasti bidang usaha ini akan langgeng seterusnya,” ujar Wiliam.
Ketujuh. bidang yang juga bisa digeluti di kuliner adalah membuka restoran. Namun, Wiliam mengatakan ini adalah bidang yang paling berat bila terjun ke bidang kuliner, apalagi di zaman pandemi ini. “Mortalitas restoran itu termasuk paling tinggi diantara banyak usaha,” ujarnya.
Namun, ia mengatakan, untuk peminat usaha di bidang kuliner harus ditanamkan suatu semangat bahwa kegagalan bukan suatu bencana. Tetapi, kegagalan itu pengalaman untuk dilanjutkan lagi dengan memperbaiki kinerja untuk proyek yang berikutnya.
Leave a reply
