Tepis Stigma Sebagai Sunset Industry, Bos Pan Brothers: Industri Tekstil Tetap Bersinar

0
1054

Vice CEO PT Pan Brothers Tbk and Group, Anne Patricia Sutanto menepis stigma yang pernah dilekatkan pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tanah air sebagai sunset industry. Nyatanya, industri ini tetap tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Anne mengatakan sejak krisis 1998 industri tekstil distigmakan sebagai sunset industry. “Tetapi kita harus fair melihat kenyataan, dimana hampir 25 tahun sun-nya tidak set, set, malah tetap bersinar,” ujar Anne dalam sebuah video yang ditayangkan di hadapan Presiden Joko Widodo dalam acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jumat (2/12).

Mengutip data Kementerian Perindustrian kontribusi sektor TPT ini bagi perekonomian negara terbilang besar. Pada triwulan I tahun 2022, industri TPT berkontribusi sebesar 6,33% terhadap total PDB sektor industri pengolahan nonmigas. Di samping itu, sumbangan ekspor industri TPT terhadap total ekspor nasional pada 2021 sebesar 5,67% dan selama Januari-Mei 2022 menyumbangkan 5,33%. Selanjutnya, pertumbuhan investasi sektor ini tercatat sebesar Rp6,5 triliun pada 2021 dan Rp2,4 triliun pada Triwulan I-2022.

Baca Juga :   Pengusaha ke Jokowi Soal IKN: Kalau Kepastian dan Reformasi Hukum Ada, Kita Siap Support

Anne mengatakan industri tekstil dan produk tekstil terintegrasi dari hulu ke hilir dan telah eksis dari dekade 1970-an. Rantainya lengkap mulai dari upstream yaitu industri bahan baku berupa poliester (serat) dan rayon. Di midstream ada pemintalan, perajutan, penenunan hingga downstream adan industri kain dan garmen.

Menurutnya, untuk terus memajukan industri ini, harus ada reformasi secara lengkap, tepat dan cepat terhadap kebijakan-kenbijakan warisan masa lalu yang memberatkan daya saing dalam negeri dan luar negeri.

“Salah satu tantangan utama di tahun 2023 adalah bagaimana kita yang cenderung terkotak-kotak menjadi sebuah kesatuan industri, sehingga solusi yang muncul adalah untuk industri yang utuh. Ibarat Pramuka, setiap regu dibimbing oleh Kakak Pembina. Pemerintah adalah Kakak Pembina yang dibutuhkan untuk mengharmonisasikan perspektif sandang Indonesia maju,” ujarnya.

Sebelumnya, pada momentum 100 tahun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pada 21 Juli 2022 yang lalu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemenperin mengidentifikasi bahwa industri TPT saat ini menghadapi persoalan terkait keterhubungan rantai pasok hulu dan hilir. Pasalnya, subsektor industri TPT telah memiliki struktur industri hulu hingga hilir yang lengkap namun belum saling terhubung, sehingga terjadi ketimpangan produktivitas.

Baca Juga :   Modal Kerja Terbatas, Pan Brothers Tbk (PBRX) Patok Pertumbuhan Terbatas Tahun 2023

“Industri TPT merupakan sektor padat karya dan berorientasi ekspor yang juga mampu menghadapi gangguan akibat pandemi Covid-19. Kami meyakini peningkatan investasi industri TPT di Tanah Air mampu mengakselerasi pertumbuhan subsektor ini secara harmonis, dari hulu ke hilir,” ujar Agus dikutip dari siaran pers Kemenperin.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics