Telur, Kedelai dan Sayur Mayur Diantisipasi Kenaikannya Jelang Natal dan Tahun Baru

0
280
Reporter: Rommy Yudhistira

Beberapa bahan pangan pokok dinilai perlu diwaspadai mengalami kenaikan selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Seperti telurnya, misalnya, permintaan meningkat sehingga harganya mencapai Rp 31 ribu dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram.

Soal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan menyiapkan bantuan biaya transportasi jika terjadi kenaikan biaya lebih dari 5%. Dengan demikian, kenaikan harga telur tidak melampaui harga yang terjadi saat ini.

“Telur ini kan banyak yang bikin kue, jadi permintaannya naik. Kami (Kemendag) dengan menteri dalam negeri sudah rapat bersama pemerintah daerah. Biaya transportasinya dibantu agar harganya tidak lebih dari Rp 31 ribu,” kata Zulkifli di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).

Sedangkan, komoditas pangan lainnya seperti kedelai dan sayur mayur, kata Zulkifli, juga akan diantisipasi sejak dini kenaikannya. Soalnya, kemungkinan harga sayur mayur naik selama momen Nataru.

“Kebutuhan sayur mayur ini meningkat saat Natal dan Tahun Baru. Tapi ini musiman, nanti angka keperluannya akan landai lagi,” ujar Zulkifli.

Baca Juga :   Anggota Komisi VI: Penghapusan PE Akan Naikkan Harga TBS dan Ekspor CPO

Sedangkan soal kedelai, kata Zulkifli, mengalami kenaikan akibat terhambatnya impor. Meski demikian, persoalan tersebut akan segera teratasi, sehingga harga kedelai bisa turun kembali.

“Karena ada satu izin belum selesai. Mudah-mudahan Januari (2023) bisa selesai, sehingga harganya bisa Rp 10.500 per kilogram, dan paling mahal Rp 11 ribu per kilogram,” tutur Zulkifli.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, 12 komoditas pangan terpantau aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Adapun 12 komoditas tersebut yaitu, beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, kedelai, gula pasir, dan minyak goreng.

“Tugas Kementerian Pertanian menjaga ketersediaan. Presiden (Joko Widodo) juga meminta seluruh menteri, dan yang terkait untuk mempersiapkan ketersediaan pangan Natal dan Tahun Baru,” kata Syahrul di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kementerian Pertanian, kata Syahrul, juga telah mempersiapkan antisipasi adanya upaya spekulan yang ingin memanfaatkan kelangkaan komoditas dengan memainkan harga yang ada di pasaran. “Kita sudah bekerja sama dengan semua pihak terkait itu,” kata Syahrul.

Leave a reply

Iconomics