Tak Capai Target Selama 2020, Pemerintah Targetkan Investasi Sektor Minerba Sebesar US$5,98 Miliar Tahun 2021

Sepanjang tahun 2020 lalu investasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Namun pada tahun 2021 ini investasi sektor ini diperkirakan akan kembali naik.

Pada tahun 2020, realisasi investasi sektor mineral dan batu bara mencapai US$4,02 miliar. Realisasi tersebut hanya 51,81% dari yang ditargetkan yaitu US$7,75 miliar.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaludin mengatakan secara umum penyebab tidak tercapainya target investasi pada tahun lalu adalah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan kesulitan operasional, mobilisiasi personil, peralatan dan kegiatan-kegiatan terkait dalam rangka investasi ini.

“Namun pada tahun 2021 kami menargetkan invesatsi mendekati US$6 miliar (US$5,98 mililar). Ini semua adalah tugas besar, tugas berat yang harus kita usung bersama dalam rangka pemulihan ekonomi serta juga meningatkan pertumbuhan ekonomi yang sudah ada,”ujar Ridwan saat konferensi pers, Jumat (15/1).

Ridwan mengatakan untuk mencapai target investasi sektor minerba pada tahun ini, pemeritah akan bekerja keras dengan cara memfasilitasi badan usaha atau calon investor yang berminat untuk dilayani sebaik-baiknya. Diantaranya melalui penyediaan informasi yang paling praktis.

“Saat ini kami menyediakan dokumen-dokumen berupa info memo yang jelas. Bagi orang yang mau berinvestasi dia sudah jelas informasi awalnya. Apa yang mau diinvestasikan, kondisinya seperti apa, cadangannya seperti apa, regulasinya seperti apa dan lain-lain,” ujarnya.

Selain itu, tambah Ridwan pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa entitas di dalam maupun di luar negeri untuk membantu meyebarkan informasi terkait peluang investasi sektor minerba.

“Kami juga bekerja sama erat dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal sehingga mekanisme yang diterapkan nanti akan sudah sejalan antara BKPM dan Minerba,” ujarnya.