
Suspensi Perdagangan Saham Dicabut, Ini Kata Bos Garuda Indonesia

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mulai sesi pertama perdagangan saham, Selasa (3/1).
Pencabutan suspensi saham tersebut dilakukan setelah Garuda Indonesia merampungkan proses restrukturisasi pada penghujung tahun 2022 lalu, utamanya berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi “New Sukuk”.
“Dibukanya suspensi saham Garuda pada awal tahun kinerja 2023 ini menjadi outlook positif tersendiri atas langkah kami untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja Perusahaan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan pers, Selasa (3/1).
Irfan optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus diperkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukan potensi yang menjanjikan di tahun 2023 ini khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan Pemerintah pada penutup tahun lalu.
Sejalan dengan pencabutan suspensi saham ini, Garuda akan memaksimalkan sejumlah rencana strategis korporasi diantaranya melalui penambahan kapasitas alat produksi Perusahaan. Pada tahun 2023 ini, Garuda menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.
Selain itu, Garuda juga akan terus memaksimalkan strategi pengembangan jaringan berbasis hub strategis, dengan memperkuat konektivitas penerbangan menuju destinasi penerbangan dengan demand penumpang yang tinggi dari sejumlah hub penerbangan strategis di Indonesia diantaranya Jakarta, Denpasar, Makassar hingga Kualanamu (Medan).
“Upaya tersebut yang turut kami optimalkan dengan memaksimalkan pengoperasian pesawat berbadan besar pada rute penerbangan dengan kinerja positif. Garuda Indonesia juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan pasar umrah sebagai salah satu pangsa pasar yang menjanjikan dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan langsung umrah dari sejumlah kota besar di Indonesia menuju tanah suci,” ungkap Irfan.
Irfan mengatakan lini bisnis kargo juga akan terus diakselerasi dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor ekspor nasional. Garuda akan mengembangan jaringan penerbangan kargo baik untuk charter maupun penerbangan berjadwal dalam mendukung aktivitas direct call ke berbagai Negara tujuan ekspor nasional.
“Resmi diperdagangkannya kembali saham GIAA di bursa, tentunya kami harapkan dapat memberikan nilai optimal bagi seluruh pemegang saham, khususnya dengan kinerja saham yang positif sejalan dengan outlook market Garuda ditengah pertumbuhan demand penumpang di tahun 2023 ini” tutup Irfan.
Leave a reply
