Surat Kuasa Pemegang Saham Pengendali Tidak Asli, RUPST Wanaartha Life Ditunda

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) yang dijadwalkan diadakan pada Senin (11/7), ditunda karena tidak kuorum.

“Rapat tidak korum, akan ada panggilan ke-2 untuk RUPS tanggal 21 Juli,” ujar Adi Yulistanto, yang beberapa waktu lalu telah ditunjuk pemegang saham sebagai Presiden Direktur Wanaartha Life, kepada Theiconomics, Senin sore (11/7).

Ditanya lebih jauh, Adi menjelaskan pemegang saham pengendali kehadirannya diwakili oleh orang bernama Surianah. Namun, surat kuasa yang dibawa tidak asli.

“Kuasa pemegang saham pengendali belum tersedia aslinya, sekalipun kuasanya hadir dengan membawa scan copy kuasa,” jelas Adi.

Wanaartha Life adalah perusahaan asuransi yang 97,54% sahamnya dimiliki oleh PT Fadent Consolidated Companies. Sementara sisa 2,46% saham lainnya dimiliki oleh Yayasan Sarana Wana Jaya. PT Fadent Consolidated Companies adalah perusahaan yang dimiliki oleh Evelina Larasati Fadil Pietruschka (75%) dan Manfred Armin Pietruschka (25%).

RUPST yang seharusnya digelar hari ini memiliki sejumlah agenda penting. Salah satunya adalah soal persetujuan rencana penyehatan keuangan perusahaan. Isu penting dalam rencana penyehatan ini adalah soal suntikan modal, entah itu dari pemilik maupun investor baru. Karena, perusahaan yang berdiri tahun 1974 ini memiliki tingkat Risk Based Capital (RBC) negatif 2.018,53%, sangat jauh dari standar kecukupan minimal dari OJK yaitu 120%.

“Hitungan kasarnya untuk mencapai RBC 120%, dibutuhkan dana Rp16,21 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Februari lalu.