Strategi Huawei dalam Pengembangan Teknologi 5G di Indonesia

0
252

Perusahaan teknologi asal China, Huawei berkomitmen untuk menghadirkan teknologi 5G di Indonesia. Namun yang menjadi perhatian Huawei bukan semata soal pengembangan dari sisi teknologinya, tetapi juga literasi soal teknologi 5G itu sendiri kepada berbagai pihak.

Mohamad Rosidi Direktur Strategi dan Bisnis Huawei Indonesia mengatakan pada saat mengadopsi suatu teknologi baru pertama-tama tentu pemahaman dasar soal apa 5G menjadi sangat penting diketahui oleh berbagai pihak.

“Makanya kita melakukan literasi, melakukan knowledge sharing kepada semua instansi atau pun kepada mahasiswa, akademia atau yang lainnya: apa itu 5G, apa manfaatnya, apa yang menjadi impact kaitannya dengan digital economy acceleration,” ujar Rosidi dalam acara temu media, Kamis (14/1).

Huawei sudah melakukan literasi mengenai teknologi 5G di Indonesia sejak 2018 lalu. Rosidi mengatakan pemahamana akan fungsi dan benefit dari teknologi 5G sangat penting karena ketika berbicara soal ekosistem 5G, tentu bukan hanya bertumpu pada teknologi semata.

“Pemahaman dari ekosistem ini menjadi bagian yang tidak dielakan. Bagaimana suatu bisnis itu mau kita adopsi kalau mereka mungkin belum tahu apa sih yang mungkin dilakukan, best practice-nya seperti apa. Sejak tahun 2018, kita lakukan literasi-literasi atau road show pemahaman itu,” ujarnya.

Baca Juga :   PLN: Joint Innovation Center Bersama Huawei Telah Hasilkan Pilot Project

Setelah pemahaman itu terbentuk, langkah berikutnya yang sudah dilakukan oleh Huawei di Indonesia adalah melakukan ujicoba teknologi 5G di Indonesia dengan operator telekomunikasi. “Sehingga benar-benar memahami usecase apa yang sesuai sehingga secara bisnis, secara fungsi, benefit bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Tahun 2021 ini pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mulai menghadirkan tenologi 5G untuk mendukung layanan internet yang cepat. Pada Desember 2020 lalu, pemerintah sudah mengumumkan hasil lelang blok pita frekuensi radio 2,3GHz rentang 2360 – 2390 MHz. Blok pita frekuensi ini bisa digunakan untuk menyelenggarakan jaringan 5G di Indonesia. Hasil lelang tersebut dimenangkan oleh tiga operator seluler yaitu PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Huawei sendiri merupakan perusahaan penyedia infrastruktur teknologi 5G terkemuka di dunia saat ini. Di Indonesia sendiri, Huawei sudah menghadirkan ponsel yang mendukung jaringan 5G ini.

Rosidi mengatakan pada tahap awal adopsi ponsel 5G tentu harganya memang akan relatif mahal. Hal yang sama juga terjadi pada saat pertama kali adopsi ponsel 4G. Namun, kelak seiring dengan adopsi yang makin cepat harga juga akan disesuaikan.

Baca Juga :   Nokia Dapat Proyek Tahun Jamak dari Bharti Airtel di India

“Ada kemungkinan memang di 2-3  tahun ke depan, karena memang tergantung dari ekosistem yang ada, mungkin pricing-nya bisa US$200 atau US$300,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics