
Srikandi BUMN: Hanya dengan Bersatu Kita Bisa Berkontribusi untuk Negara

Tangkapan layar YouTube, Ketua Srikandi BUMN Tina T. Kemala Intan/Iconomics
Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai peringatan Hari Kartini pada tahun ini berlangsung dalam konteks penuh tantangan. Selama 13 bulan pandemi Covid-19 berlangsung, pemerintah Indonesia masih bekerja keras menghadapi tantangan dan mengatasi krisis kesehatan terbesar pad zaman ini.
Ketua Srikandi BUMN Tina T. Kemala Intan mengatakan, pandemi memberi dampak ganda kepada perempuan pekerja. Tekanan pandemic telah mempengaruhi mayoritas sektor industri tempat perempuan bekerja, keamanan ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.
“Dari penelitian yang kami lakukan dari 12 kluster BUMN menunjukkan bahwa 25% karyawan BUMN adalah perempuan. Dengan mayoritas perempuan pekerja betada di posisi dewan direksi ke bawah,” kata Tina yang juga Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia (Persero) Tbk itu dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (20/4).
Fakta lain, kata Tina, menunjukkan bahwa semakin tinggi posisi dalam manajemen persentase perempuan semakin menurun. Tingkat pergantian pekerja perempuan juga tergolong tingggi.
Penelitian lain yang sifatnya lebih umum, menurut Tina, dampak pandemi Covid-19 menunjukkan 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan. Dengan bertambahnya beban rumah tangga, potensi kehilangan pekerjaan dan pendapatan serta dalam berbagai kasus kekerasan berbasis gender.
Selain tantangan tersebut di sisi lain berdasarkan survei sebuah lembaga internasional, kata Tia, menunjukkan peluang bisnis di Indonesia senilai US$ 135 miliar akan hilang jika tidak mengembangkan potensi pemimpin perempuan. Dalam konteks menangtang inilah Srikandi BUMN dan komunitas karyawan perempuan di bawah naungan Forum Human Capital Indonesia menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Kartini 2021 dengan semangat kolaborasi, menyatukan daya untuk berkontribusi secara positif bagi kemajuan BUMN dan membawa nilai ekonomi-sosial bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Acara ini merupakan pembuka dari 111 kegiatan yang diselenggarakan oleh seluruh BUMN, anak dan cucu perusahaan BUMN,” kata Tina lagi.
Di samping itu, kata Tina, Sirkandi BUMN menyadari bahwa pemberdayaan perempuan untuk meniti karier secara unggul dan pada gilirannya mampu memimpin BUMN mungkin hanya terjadi bila saling bahu membahu dengan karyawan laki-laki. Ini menjadi bukti bahwa dengan bersatu dan saling menghargai keberagaman serta berkolaborasi maka akan meningkatkan kontribusi BUMN sebagai penggerak ekonomi.
“Ini sejalan dengan hasil penelitian empiris yang menunjukkan bahwa perusahaan yang komposisi pimpinan tingginya beragam baik dari sisi gender maupun latar belakang lainnya mampu meningkatkan kinerja keuangan sekitar 20% sampai 50%,” kata Tina.
Leave a reply
