Sri Mulyani Diminta Tetap Pegang Kementerian Keuangan

Setelah dua hari ini memanggil berbagai tokoh, Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. Hal itu dipastikan Sri Mulyani setelah memenuhi panggilan dan bertemu dengan Jokowi pada Selasa (22/10).

Usai menghadap, Sri Mulyani kepada wartawan mengatakan, Presiden Jokowi memintanya untuk tetap menjadi Menteri Keuangan hingga masa jabatan Jokowi untuk 5 tahun ke depan. Menanggapi permintaan Jokowi, Sri Mulyani setuju dan menyanggupinya.

Ketika berdiskusi dengan Jokowi, Sri Mulyani mendukung program utama pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja, mengatur dan melaksanakan anggaran pemerintah dengan tertib. Indonesia, kata Sri Mulyani, menghadapi ketidakpastikan ekonomi dan perlambatan yang berdampak ke seluruh dunia.

Karena itu, kata Sri Mulyani, diperlukan kebijakan yang bekelanjutan untuk menjaga perekonomian dalam negeri. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung strategi menekan defisit neraca dagang dan transaksi berjalan.

Sri Mulyani yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjabat sebagai Menteri Keuangan Kabinet Kerja Jilid I sejak 2016. Ketika itu, Sri Mulyani memulai kebijakannya dengan mereformasi kebijakan pajak dengan terlebih dahulu menerapkan kebijakan pengampunan pajak selama 2016 hingga 2017.

Sri Mulyani merupakan salah satu Menteri Keuangan terlama di Indonesia. Sebelumnya di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia juga menjabat di pos yang sama. Bank of America mencatat, Sri Mulyani disebut sebagai arsitek utama di balik kebijakan fiskal dalam beberapa tahun terakhir. Dan banyak orang berharap dalam kepemimpinannya ke depan untuk terus mendorong reformasi fiskal lebih dalam.