Sektor Tambang dan Konstruksi Pulih, Penjualan Alat Berat Komatsu Naik Signifikan

0
546

Harga komoditas tambang terutama batu bara yang naik mendorong permintaan alat berat juga naik. Permitaan yang meningkat juga berasal dari sektor konstruksi yang sudah mulai pulih setelah lesu pada tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19.

Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UT), Sara Loebis mengatakan pada Januari hingga April 2021, penjualan alat berat Komatsu yang diageni oleh UT mencapai 909 unit, naik 27% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sara mengatakan penjualan yang meningkat ini terutama karena permintaan yang tinggi dari sektor konstruksi dan pertambangan, meski sektor lainnya juga naik.

“Ini banyak dipengaruhi antara lain harga komoditas khususnya batu bara saat ini sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Dan kalau dari sisi sektor konstruksi sudah mulai ada aktivitas lagi dalam hal pekerjaan konstruksi atau infrastruktur dibandingkan tahun lalu dimana sempat lockdown dan masih banyak customer yang mencari cara untuk menentukan prosedur kerja yang lebih taat prokes. Sekarang sudah mulai berjalan lagi,” ujar Sara dalam acara workshop media yang diselenggarakan grup Astra, Kamis (27/5).

Baca Juga :   Buktikan Komitmen Sustainability, United Tractors Kantongi Sertifikat 50001 dari LRQA

Selain menjadi distributor Komatsu, lini bisnis Mesin Konstruksi UT juga menjadi agen untuk UD Trucks, bis Scania, Bomag dan Tadano. Sara mengatakan penjualan UD Trucsk dan Scania juga menunjukkan peningkatan yang sangat positif. Volume penjualan UD Trucks pada Januari-April 2021 mencapai 181 unit naik 121% YoY. Sedangkan, Scania mencapai 228 unit, naik 200% YoY.

Sarah mengatakan penjualan UD Trucks dan Scania banyak terserap ke sektor pertambangan. Tahun ini, pertambangan sudah membaik sehingga permintaan akan heavy duty truck juga membaik.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama UT, Frans Kesuma mengatakan permintaan atas produk alat berat saat ini sangat tinggi. Tantangannya justru seberapa mampu Perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.

“Strateginya adalah bagaimana bisa mendeliver alat dengan tepat waktu sebetulnya. Permintaan jauh di atas kemampuan untuk bisa mendeliver alat di tahun ini,” ujar Frans.

Karena itu, UT, tambah Frans akan membicarakannya dengan principal.” Sekarang itu posisinya adalah kita enggak perlu cari apa-apa, customer datang sendiri. Tetapi justru challenge-nya adalah bagaimana bisa memanfaatkan demand yang sangat tinggi itu bisa mendeliver alat dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :   Grup United Tractors Beri Beasiswa Dual Program UT School - ASTRAtech

Tahun ini, Frans mengatakan UT menargetkan penjualan Komatsu mencapai 2.500 hingga 2.600 unit. “Tentunya dengan berkembangnya waktu, kalau misalnya (principal) Komatsu bisa mendeliver lebih banyak, ya mungkin kami juga akan melakukan perubahan target. Tetapi sampai saat ini komitmen dari principal 2.500 unit, sehingga itu yang menjadi target kami,” ujar Frans.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics