Sederetan Langkah yang Bakal Ditempuh ID Food untuk Dongkrak Kinerja Tahun 2023

0
232
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Holding BUMN Pangan ID Food menargetkan pertumbuhan bisnis pada tahun 2023. Direktur Utama ID Food, Frans Marganda menyampaikan sejumlah target dan program pada tahun 2023.

Target pendapatan sebesar Rp17,23 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut meningkat dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp15,93 triliun. Laba kotor juga ditargetkan sebesar Rp2,48 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,82 triliun. Demikian juga target EBITDA tahun 2023 juga naik menjadi Rp1,05 triliun dari EBITDA tahun 2022 yang sebesar Rp518 miliar.

Frans menyebut beberapa program yang akan dilakukan ID Food untuk mencetak target-target tersebut. Pertama adalah melakukan restrukturisasi keuangan, mengingat anggota BUMN Pangan saat ini masih memiliki postur keuangan yang belum baik. Harapannya, restrukturisasi keuangan dapat berdampak dalam berbagai hal.

“Diharapkan penurunan suku bunga kredit selama lima sampai tujuh tahun, penurunan beban keuangan Rp275 milar per tahun, kemudian mendapatkan kepercayaan perbankan untuk bisa mendapatkan working capital dengan target Rp1 triliun yang kami rencanakan, bisa direalisasikan pada triwulan III tahun ini,” kata Frans saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada 24 Januari 2023.

Baca Juga :   Keandalan Jasa Marga Tollroad Command Centre Membantu Pengambilan Keputusan

Program selanjutnya adalah program penagihan piutang yang juga menjadi program prioritas ID Food. Target penagihan piutang kategori diragukan dan macet tahun 2023 sebesar Rp1,2 triliun, yang direncanakan terealisasi pada triwulan ketiga 2023 sebanyak Rp500 miliar.

Selain itu, program Makmur 2023 sebagai program closed loop pertanian yang bersinergi dengan BUMN lainnya.

“Untuk program Makmur di tahun ini, kami menargetkan luas target tanam sebesar 250 ribu hektar dengan keterlibatan petani sebanyak 106.387 orang,” kata Frans.

Dalam program ini, Frans juga menyebutkan beberapa komoditas seperti padi dengan luas lahan 47.369 hektar, jagung dengan 20.000 hektar, tebu 112.000 hektar, sawit 65.000 hektar, dan kopi 5.000 hektar.

Program lainnya ialah melakukan penataan struktur portofolio pada anak atau cucu perusahaan melalui divestasi untuk refocussing bisnis ID Food. Ada pula rencana pengembangan bisnis yang kerja sama dengan mitra strategis, dan melakukan investasi untuk mengoptimalkan produksi.

Tak hanya itu saja, program lainnya adalah penguatan fungsi holding berbasis teknologi dan digitalisasi sistem. Swakelola dan agroforestry untuk meningkatkan ketersediaan pangan melalui pengembangan lahan produksi, melakukan optimalisasi dan penciptaan nilai aset, dan optimalisasi sumber daya manusia (SDM).

Leave a reply

Iconomics