
Sandiaga Uno Targetkan Investasi Pariwisata Capai US$8 Miliar dalam 10 Tahun ke Depan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengenakan busana khas dari Suku Kaili, Palu, Sulawesi Tengah pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)
Investasi sektor pariwisata bakal semakin semarak kedepan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan nilai investasi di sektor pariwisata Indonesia ditargetkan bisa mencapai hingga US$8 miliar dalam 10 tahun kedepan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai menghadiri ajang “World Travel and Tourism Council” di Riyadh, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Pada acara tersebut Sandiaga bertemu dengan berbagai calon investor yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
Pertemuan antara lain dilakukan dengan Executive Committee Member of World Travel & Tourism Council (WTTC) yang juga menjabat sebagai Executive Chairman of China Chamber of Tourism (CCT), Pansy Ho. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai peluang kerjasama salah satunya menjadikan Indonesia sebagai host Global Tourism Economy Forum dalam dua tahun ke depan.
Pansy Ho saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua sekaligus Sekjen dari Global Tourism Economy Forum.
“Kami menyepakati tiga hal dimana Indonesia akan menjadi feature country dan akan dipilih menjadi host dari Global Tourim Economic Forum dalam dua tahun kedepan,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis (1/12).
Menurut Sandiaga, Pansy Ho yang juga Group Executive Chairman and Managing Director Shun Tak Holdings Limited juga akan melakukan penjajakan investasi, khususnya di Bali dalam pendirian hotel berskala internasional.
“Mereka melirik Bali dan 5 destinasi pariwisata super prioritas untuk membangun hotel berkualitas bintang 5 atau lebih,” ujarnya.
Selanjutnya penjajakan bagi industri pariwisata Indonesia untuk kembali menggarap pasar China dalam beberapa waktu kedepan.
Selain bertemu dengan Pansy Ho, Sandiaga juga bertemu dengan delegasi dari Federation of Saudi Chambers. Menurut Sandi, mereka juga menyatakan sangat tertarik untuk berinvestasi di 8 kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata, yaitu KEK Nongsa, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Lido, KEK Singhasari, KEK Mandalika, KEK Morotai, dan KEK Likupang.
“Juga kami bertemu dengan perwakilan dari United Gulf Industrial Consortia yang menyatakan tertarik di 12 sustainable project Indonesia termasuk di Raja Ampat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sejauh ini, realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2020 hingga kuartal I 2022 tercatat mencapai Rp5,31 triliun. Kementerian Investasi mencatat nilai proyek investasi eksisting di 5 DPSP mencapai Rp172,2 miliar (11,67 juta dolar AS).
Nilai komitmen yang sedang berjalan sebesar Rp1,552 triliun (setara 106,24 juta dolar AS). Sementara nilai minat investasi di 5 destinasi pariwisata super prioritas sebesar Rp1,186 triliun (81,19 juta dolar AS).
Leave a reply
