
Restrukturisasi Model Bisnis, Garuda Perkuat Rute Penerbangan Domestik

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah (kedua dari kanan)/The Iconomics
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan memperbaiki model bisnisnya setelah pencopotan beberapa direksinya karena diterpa skandal penyelundupan sepeda motor Harley Davidson. Perbaikan itu antara lain menguatkan rute penerbangan domestik sebagai backbone model bisnisnya.
Dikatakan Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, di samping penguatan rute domestik, jajaran direksi di bawah pimpinan Plt Direktur Utama Fuad Rizal, pihaknya juga akan memperkuat rute penerbangan internasional seperti ke Timur Tengah, Jepang, Korea dan kawasan barat daya Pasifik.
“Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) tadi tanya soal perbaikan di Garuda. Kita akan restrukturisasi fokus bisnis. Kita akan perkuat domestik kita sebagai backbone dan itu akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan pesawat-pesawat terbaru kita juga,” kata Pikri di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12).
Pikri mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi ulang tentang rencana penutupan rute penerbangan ke Eropa. Apalagi rute penerbangan ke Eropa tingkat kompetisinya ketat dan tingkat profitnya rendah.
Rute yang telah diberhentikan sejak 11 Desember lalu adalah rute London. Rute ini diberhentikan karena dinilai tidak menguntungkan bagi Garuda. Dan Garuda hanya akan terbang pada rute yang sesuai dengan kemampuannya.
Soal penguatan layanan penerbangan rute domestik, Pikri menyebutkan, Garuda akan memberikan potongan harga hingga 40% untuk 14 rute penerbangan. Potongan harga ini akan dilaksanakan hingga akhir Januari 2020 dengan maksud memudahkan masyarakat untuk mudik pada saat liburan Natal dan Tahun Baru.
“Ini sesuai arahan Pak Menteri (BUMN) dan juga Wakil Menteri untuk memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berlibur di Natal dan Tahun Baru. Kami sudah mengeluarkan edaran promosi potongan harga hingga 40% untuk 14 rute penerbangan domestik tertentu,” kata Pikri.
Leave a reply
