
Relaksasi PPnBM Tahan Penurunan Penjualan Mobil Selama Kebijakan PPKM

Ilustrasi gedung Astra Daihatsu Motor/Antara
Penjualan mobil pasar domestik turun sekitar 9% pada Juli 2021 lalu imbas dari kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, sebagai respons atas kenaikan kasus positif Covid-19.
Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planing & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan biasanya pasca lebaran pasar mobil domestik naik. Tetapi pasca lebaran tahun ini, permintaan pasar justru turun karena adanya kenaikan kasus positif Covid-19 yang diikuti kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Namun, Amelia mengatakan meski kebijakan PPKM membuat pasar mobil domesitk kembali tertekan pada Juli lalu, tetapi penurunanya, menurut dia, “tidak banyak”, karena adanya kebijakan relaksasi PPnBM yang diberikan sejak Maret lalu.
“Januari-Februari, tanpa relaksasi pasar mobil Indonesia hanya 51 ribu secara retail [per bulan]. Tetapi, Maret-Juli dengan adanya relaksasi pasar mobil Indonesia sebulan bisa 70 ribu. Terima kasih untuk dukungan pemerintah sehingga pasar mobil Indonesia bisa naik 39% untuk retail ataupun wholesales 40%,” ujar Amelia dalam workshop wartawan industri yang digelar secara daring, Jumat (27/8).
Daihatsu sendiri, tambah Amelia, selama periode relaksasi PPnBM tetap mempertahankan posisi penguasa pasar mobil kedua setelah Toyota. Rata-rata penjualan bulanan Daihatsu di pasar retail pada Januari-Februari atau sebelum kebijakan relaksasi PPnBM adalah 9.000 unit. Setelah adanya kebijakan relaksasi pada periode Maret-Juli 2021, rata-rata penjualan bulanan Daihatsu di Indonesia mencapai 11.900 unit per bulan atau ada kenaikan 33% dibandingkan tanpa relaksasi PPnBM.
Sedangkan secara wholesales, rata-rata penjualan Daihatsu di Indonesia pada Januari-Februari sebanyak 9.200 unit per bulan. Sedangkan pada Maret-Juli, meningkat menjadi 13.100 unit per bulan. Dengan demikian, ada kenaikan 43% karena adanya relaksasi PPnBM.
Amelia juga menyampaikan bahwa pada Juli 2021 lalu, total produksi Daihatsu di Indonesia tembus 7 juta unit. “Kami dengan bangga mengumumkan yang pertama di Indonesia bisa mencapai produksi ke 7 juta unit,” ujarnya.
Dalam lima tahun terakhir, menurutnya, rata-rata 40% dari pasar mobil Indonesia, di luar ekspor, diproduksi oleh Astra Daihatsu Motor. “Jadi, cukup besar kontribusi PT Astra Daihatsu Motor, boleh dikatakan kapasitasnya yang terbesar di Indonesia dan 40% dari pasar mobil Indonesia adalah diproduksi oleh PT ADM,” ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19, ADM, tambah Amelia juga terus melakukan inovasi di lini porduksi. “Salah satu yang kami lakukan adalah melakukan digitalisasi dengan kontrol sistem 100%. Ini adalah bagian dari rencana untuk menuju industrui 4.0. Sehingga keseluruhan operasional itu dikontrol dengan sistem,” ujarnya.
Leave a reply
