Presiden Jokowi Ingatkan agar Persaingan Politik Tidak Mengganggu Kepentingan Nasional

0
297

Presiden Joko Widodo mengingatkan beberapa hal kepada para menteri dalam merespons kondisi terkini dan berbagai proyeksi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga global. Pertama yang disebutkan Presiden saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna mengenai Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 pada 3 Juli 2023 soal fokus kepada kepentingan masyarakat.

“Saya ingin menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita semua. Yang pertama, fokus dan waspada akan potensi krisis, utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional. Jangan sampai karena ada persaingan politik, program pemerintah menjadi terhambat,” kata Presiden yang dikutip dari pidatonya.

Presiden juga menyampaikan pesan kedua, antisipasi dan proyeksi agar pendapatan negara tidak terganggu. Ia mengatakan sudah mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan, pendapatan negara di semester I masih baik. Menurutnya, penerimaan pajak tidak setinggi tahun lalu. Penerimaan kepabeanan dan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) juga terpengaruh, karena harga komoditas yang tidak setinggi tahun lalu.

Ketiga, pastikan pertumbuhan ekonomi tumbuh positif di semester II. “Apa yang harus kita lakukan? Dongkrak konsumsi rumah tangga. Setelah tahu semuanya apa yang harus dilakukan, stabilkan harga kebutuhan pokok dan ketersediaan stok pangan. Itu penting sekali. Terus jaga inflasi di daerah, dan pastikan capaian investasi sesuai target. Ini kunci,” kata Presiden.

Baca Juga :   Meski Berpotensi, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Indonesia Masih Rendah

Presiden juga mengatakan agar maksimalkan realisasi belanja APBN dan APBD tahun 2023. Prioritaskan belanja barang dan modal pada produk dalam negeri. Pastikan semua program bansos disalurkan tepat waktu dan sasarannya juga tepat. Ia juga mengatakan hilirisasi industri, infrastruktur energi terbarukan hingga ekonomi hijau, jangan kehilangan fokus di bidang ini.

“Dan yang paling penting, ini perlu saya tekankan, hati-hati untuk pembelian barang-barang, ini untuk Kementerian Pertahanan, Polri, BIN, Kejaksaan, karena angkanya saya lihat cukup besar Rp29,7 (triliun). Sedangkan, kalau kita bandingkan untuk jalan, irigasi, bendungan itu di angka Rp23,5 triliun (T),” kata Presiden.

“Kenapa saya sampaikan ini? Ini nanti pasti akan berdampak pada pemeliharaan, pada peralatan, pasti itu. Dan kelihatan ini, pemeliharaan di PU Rp14, 9 T, pemeliharaan di PU, artinya pemeliharaan jalan pemeliharaan irigasi Rp14,9 T. Sedangkan, pemeliharaan di kementerian/lembaga yang tadi saya sampaikan Rp21,5 T, langsung kelihatan. Ini hati-hati, jangan sampai kita beli barang banyak-banyak yang akhirnya, kalau manfaatnya maksimal enggak apa-apa, kalau manfaatnya enggak maksimal kemudian biaya pemeliharaannya bisa naik sampai Rp21,5 T, ini yang harus coba dilihat lagi secara detail. Kita harus menjaga agar APBN kita tetap sehat,” lanjutnya menegaskan.

Baca Juga :   Seluruh Kementerian/Lembaga Diminta Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Jelang Ramadhan Serta Lebaran 2024

Presiden juga berpesan untuk mengantisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino. Serta potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Tak kalah penting, Presiden juga menekankan agar tetap jaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat dalam tahapan Pemilu 2024 agar pemilu berjalan dengan baik.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics