
Presiden: Alhamdulillah, Hari Ini Bisa Kita Saksikan Wajah Baru Sarinah

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, serta Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria dan Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati, membunyikan angklung sebagai tanda peresmian transformasi Sarinah, Kamis sore (14/7).
Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis sore (14/7).
“Alhamdulillah, hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah,” ujar Presiden Joko Widodo disambut tepung tangan hadirin, mengawali pidatonya pada acara tersebut.
Hadir dalam acara ini antara lain, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria dan Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati. Hadir juga dua putra Presiden Pertama RI, Ir Soekarno yaitu Guntur Soekarno Putra dan Guruh Soekarno Putra.
Presiden mengatakan Sarinah adalah sebuah ikon penting bangsa Indonesia, yang melekat dalam ingatan dari generasi ke generasi. Presiden sendiri memiliki kenangan yang tak terlupakan tentang Sarinah. Sekitar tahun 1973 atau 1974, ia ke Sarinah diajak kakeknya.
“Saat itu, yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Dan saya naik turun, naik turun. Saya ingat betul, naik turun, naik turun, senang sekali,” ujarnya mengenang.
Sarinah, tambah Presiden, memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Digagas oleh Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Ir Soekarno, dengan misi besar untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal atau produk dalam negeri Indonesia.
“Inilah yang akan kita teruskan,” ujar Jokowi.
Sebelum melakukan peresmian, Presiden meninjau produk-produk yang dipajang dan dipamerkan di Sarinah. Ia mengapreisasi produk-produk yang telah dikurasi dengan teliti itu dipajang dan dipamerkan dengan penataan yang sangat detil. “Saya kira kerja-kerja profesional seperti ini yang harus kita apresiasi dan kita hargai. Inilah The New Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan,”ujar Jokowi.
Jokowi berpesan, bukan hanya bangunan fisik dengan interior yang cantik saja, tetapi lebih dari itu, semangat, strategi dan komitmen, cara kerja, semuanya harus diubah. “Agar betul-betul Sarinah kedepan selalu dan menjadi ikon bangsa kita dan memiliki multiplier effect kepada para perajin kita, seniman, budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri kita yang memiliki kualitas yang sangat baik,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan produk-produk lokal seperti sepatu, tenun dan lainnya yang dijual di Sarinah layak dijual dengan harga tinggi, karena memang memiliki kualitas yang bagus. “Jangan barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu, [dibuat] dengan tangan, dijual dengan harga murah. Agar kita selalu bangga dan kita membeli dan menggunakan lebih banyak produk-produk bangsa kita sendiri untuk memenangkan persaingan global,” ujarnya.
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam laporannya mengatakan Sarinah yang sangat bersejarah ini, hampir terlupakan. Padahal, Sarinah ini sebenarnya digagas langsung oleh Ir Soekarno pada 17 Agustus 1962, setelah peresmian Hotel Indonesia pada 5 Agustus 1962.
“Jadi, memang ini (Hotel Indonesia dan Sarinah) menjadi satu kesatuan sebagai poros dari Jalan Sudirman pada waktu itu,” ujar Erick.
Erick mengatakan setelah dibuka kembali pada Maret lalu, pasca dipugar, total jumlah pengunjung Sarinah mencapai 5 juta pengunjung yang berasal dari seluruh Indonesia. Menurut Erick rata-rata pengunjung harian di Sarinah saat ini mencapai sekitar 40 ribuan.
“Karena itu, ini menjadi salah satu pusat tujuan yang paling dituju sekarang di Jakarta,” ujarnya.
Leave a reply
