Polri Siap Jaga dan Amankan PT GNI agar Beroperasi Kembali Besok

0
258
Reporter: Rommy Yudhistira

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) akan beroperasi kembali pada Selasa (17/1) besok setelah kericuhan yang terjadi pada Sabtu lalu. Keputuan tersebut diambil setelah mempertimbangkan dukungan aparat Polri yang mendukung beroperasinya perusahaan.

“Saya kira ini juga menjadi bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa operasional dari perusahaan bisa berjalan. Polri dibantu TNI siap untuk mengawal dan mengamankan, karena ini juga tentunya berdampak kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di situ,” kata Sigit dalam keterangan resminya di Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/1).

Sigit mengatakan, bentrokan yang terjadi di GNI, dipicu provokasi yang muncul dari ajakan mogok kerja, dan beberapa peristiwa yang berkaitan dengan masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan. Hal itu sekaligus menepis adanya informasi yang menyebutkan bahwa kerusuhan dipicu dari tindakan pemukulan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap TKI.

“Kemudian muncul viral seolah-olah telah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI, sehingga ini yang kemudian memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan,” ujar Sigit.

Baca Juga :   Hasil Survei dan Riset Sebut Mayoritas Gen-Z Indonesia Tonton YouTube, Simak Alasannya

Sigit menyebutkan, saat ini jumlah pekerja TKA dengan kemampuan yang ada di GNI kurang lebih sebesar 1.300 pekerja. Sedangkan TKI yang juga bekerja di lokasi tersebut berjumlah 11 ribu pekerja, dan ke depannya akan bertambah menjadi 30 ribu.

“Jadi tentunya tugas TKA di situ selain tentunya menangani hal-hal yang bersifat sangat teknis, juga melakukan transfer knowledge terhadap TKI yang ada, karena di situ juga didirikan politeknik untuk melaksanakan atau memberikan transfer knowledge kepada TKI,” ujar Sigit.

Sigit mengatakan, pihaknya telah berhasil mengatasi peristiwa tersebut. Sebanyak 71 orang ditangkap terkait dengan pengrusakan di lokasi kejadian, dan 17 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sebanyak 548 aparat keamanan telah diterjunkan baik dari TNI maupun Polri, dan akan ditambah lagi dengan 2 satuan setingkat kompi Brimob ke lokasi kejadian.

Aparat kepolisian, kata Sigit, akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku perusakan. Dengan begitu, kejadian serupa di masa mendatang tidak terjadi lagi. Polri bersama TNI, kata Sigit, siap untuk menjaga, mengawal, dan menjalankan program-program yang menjadi kebijakan pemerintah, termasuk di dalamnya program yang berkaitan dengan investasi.

Baca Juga :   Sarifuddin Sudding: Komisi III Akan Panggil Polri soal Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

“Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, dan tentunya Polri di-backup TNI siap untuk mengawal dan mengamankan agar situasi bisa bertahan dan kondusif,” tutur Sigit.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics