
Peserta Kartu Prakerja Diminta Sisihkan Insentif untuk Modal Usaha

Pendaftaran peserta program Kartu Prakerja/Indonesia.go.id
Pemerintah berharap penerima manfaat program Kartu Prakerja dapat menyisihkan sebagian dari uang insentif senilai Rp 2,55 juta yang diterimanya selama 4 bulan sebagai uang tabungan atau sebagai modal memulai bisnis wirausaha mereka. Karena itu, penerima manfaat diminta bijaksana dalam menggunakan dana bantuan itu.
Dengan demikian, kata Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya, dana bantuan itu tidak habis dibelanjakan.
“Kami berharap dana bisa digunakan sedikit untuk nantinya dijadikan modal dalam rangka mengembangkan usaha mereka setelah mendapat bantuan dari pemerintah,” kata Gede saat telekonferensi pers di Youtube, Selasa (28/4).
Edy mengatakan, meski dana bantuan itu tidak besar, pemerintah meyakini ada usaha yang bisa dimulai dengan modal kecil. Dan pemerintah siap untuk mendukung permodalan penerima manfaat program Kartu Prakerja termasuk membuka akses ke lembaga keuangan formal untuk meningkatkan skala bisnis.
Semisal, membuka akses kredit di tingkat mikro dan kemudian naik ke tingkat kredit kecil hingga komersial. Selain modal usaha, kata Edy, insentif yang diterima juga bisa disisihkan untuk kebutuhan lain, misalnya untuk ditabung.
Pemerintah menilai bahwa penting bagi masyarakat untuk mulai menabung sebab memiliki manfaat signifikan bagi masyarakat dan pemerintah dalam mengantisipasi dampak secara ekonomi dari terjadinya kasus pandemi seperti saat ini.
“Kalau masyarakat bisa mengakses lembaga keuangan formal, bisa menabung. Menabung itu banyak kegunaannya apalagi di masa pandemi ini, menabung menjadi hal utama,” kata Edy.
Dengan menabung, dana terkumpul untuk pembangunan diharapkan semakin meningkat sehingga bisa menurunkan tingkat suku bunga kredit. Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2019 mencapai Rp 139,5 triliun atau 99,6% dari target Rp 140 triliun.
Tahun ini pemerintah menargetkan plafon KUR menjadi Rp 190 triliun dengan tingkat suku bunga kredit turun menjadi 6% per tahun.
Leave a reply
