Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Diperkirakan Minus 3 Naik Sedikit, Presiden: Trennya Membaik dan Positif

0
92

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2020 kemungkinan masih akan berada di area negatif. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menekankan agar kuartal IV harus berada pada titik yang maksimal. Demikian pidato Arahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (02/11/2020).

“Kita tahun kemarin di triwulan II pertumbuhan ekonomi minus 5,32%. Di triwulan III ini, perkiraan kita di angka minus 3 naik sedikit,” kata Presiden Joko Widodo dalam Arahan tersebut yang disiarkan secara online.

Meskipun masih minus, Presiden Jokowi menekankan pertumbuhan ekonomi kuartal III Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain. Dan ia terus menekankan meski mungkin pertumbuhan ekonomi kuartal III masih minus 3 lebih sedikit tapi trennya membaik dan positif.

“Perlu kita tekankan, trennya membaik, trennya positif,” tegas Presiden Jokowi. Sebagai lanjutannya, kuartal IV harus digenjot lebih kencang lagi. Menurut dia, kuartal IV sangat penting. Pertumbuhan ekonomi yang minus harus bisa ditekan, kalau bisa positif. Demikian harapan yang diungkapkan Presiden dalam pidato tersebut.

Baca Juga :   Tidak Bosan Diulang-ulang, Presiden Selalu Ingatkan Tetap Waspada

Presiden Jokowi menegaskan kepada seluruh jajaran Kabinet agar realisasi belanja harus berada pada titik yang maksimal pada kuartal IV. Permintaan harus didorong untuk meningkat.

“Tolong disampaikan pada Dirjen, Direktur dan seluruh jajaran yang Bapak/Ibu pimpin, kuartal IV harus maksimal,” kata Presiden.

Presiden juga mengingatkan untuk kuartal I juga harus disiapkan dari sekarang. Terutama yang tercepat dalam bentuk bantuan sosial. Ia berharap ada ungkitan untuk naik di kuartal I tahun 2021.

Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti investasi. Perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS) bisa menjadi daya tawar untuk menarik para investor masuk ke Indonesia. Menurut Jokowi, GSP untuk masuk ke AS sudah diberikan perpanjangan sehingga ini menjadi kesempatan bagi Indonesia yang menjadi satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini untuk melompat ekspornya.

Leave a reply

Iconomics