Pertumbuhan DKI Tumbuh di Kuartal II/2021 Ditopang oleh Beberapa Sektor, Apa Saja?

Kendati perekonomian DKI Jakarta pada Kuarta II/2021 tumbuh 10,91% tetapi bukanlah yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Akan tetapi, Jakarta beruntung karena disokong oleh sektor perdagangan, transportasi, industri, akomodasi, makan dan minuman.

Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta kalah dibandingkan dengan Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua dan Yogyakarta. Mengapa? Pasalnya, provinsi-provinsi tersebut memiliki sumber daya alam, sementara Jakarta beruntung karena merupakan pusat pemerintahan.

“Kontribusi perekonomian Jakarta memang cukup besar terhadap ekonomi nasional sekitar 17,23%. Secara empiris Jakarta itu kuat di sektor akomodasi, makanan dan minuman, transportasi juga paling lengkap di Jakarta. Juga untuk pasokan listrik, informasi, teknologi dan industri otomotif,” kata Onny dalam sebuah diskusi virtual, Senin (9/8).

Di samping itu, kata Onny, Jakarta juga merupakan pintu masuk untuk seluruh wisatawan mancanegara terutama yang tujuannya Bali. Peluang-peluang tersebut akan mendukung perekonomian Jakarta untuk masa yang akan datang selepas pandemi Covid-19.

Menurut Onny, rata-rata pertumbuhan perekonomian Jakarta itu secara empiris selalu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Begitu juga sebaliknya apabila sedang jatuh umumnya selalu pula di bawah perekonomian nasional.

Pada 2020, misalnya, pertumbuhan Jakarta itu anjlok hingga sekitar -8% dan secara nasional sekitar -2,07%. Waktu itu yang diandalkan adalah belanja pemerintah. Tetapi, berjalannya waktu semua sektor mulai bangkit secara merata sehingga konsumsi meningkat, ekspor-impor meningkat dan investasi juga turut meningkat.

“Selain belanja pemerintah, sektor swasta juga mulai membaik. Ditambah lagi ditopang sektor-sektor yang disebutkan tadi,” kata Onny.