
Pertamina, PTBA dan APCI Garap Proyek Gasifikasi Batubara untuk Pangkas Ketergantungan Impor LPG

Penandatangan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Pengembangan DME antara Pertamina, PTBA dengan APCI yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat dan Jakarta, Indonesia (11/5/2021) /Dok.Pertamina
“Kerja sama gasifikasi batu bara bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja,” kata Menteri Erick dalam siaran pers tertulis.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sejalan dengan arahan Presiden melalui Grand Strategi Energi Nasional yakni transisi energi, green energy, dan circular energy menjadi prioritas.
“Pertamina sebagai BUMN telah memformulasikan kembali strategi yang sejalan dengan arahan Pemerintah dalam pencapaian target bebas impor LPG pada tahun 2027 dan penurunan emisi karbon di tahun 2030,” kata Nicke.
Nicke menuturkan Pertamina juga memahami bahwa pengembangan dan produksi DME ini berkaitan dengan isu lingkungan. Karenanya, sesuai arahan Pemerintah, Pertamina akan menjalankan proyek DME secara paralel dengan proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sehingga isu mengenai emisi karbon dapat ditekan hingga mencapai 45%.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina juga menjajaki potensi kerja sama dengan Exxonmobil terkait CCUS. Diharapkan melalui penerapan CCUS, emisi yang dihasilkan dari proses gasifikasi dapat digunakan untuk peningkatan produksi di sumur-sumur tua, sehingga mendorong terwujudnya green economy untuk proyek-proyek sejenis.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suryo Eko Hadianto meyakini penandatanganan pada hari ini merupakan lompatan signifikan dalam perkembangan kerja sama proyek, dan pihaknya optimistis proyek ini dapat dijalankan tepat waktu.
Leave a reply
