Pertamina Berkomitmen Tetap Salurkan Premium, Meski Tak Ramah Lingkungan

0
115
Reporter: Petrus Dabu

PT Pertamina (Persero) menegaskan hingga saat ini tetap berkomitmen menyalurkan BBM jenis Premium (RON 88) sesuai penugasan pemerintah. Meskipun di satu sisi, ada upaya dari perusahaan energi plat merah ini untuk mengedukasi masyarakat agar mengurangi konsumsi Premium karena tak ramah lingkungan.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan sampai saat ini Pertamina masih tetap menyediakan dan menyalurkan Premium yang merupakan penugasan dari Pemerintah. Sepanjang peraturan berlaku, maka penugasan pun tetap dijalankan Pertamina dengan sebaik-baiknya.

“Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia,”ujar Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam siaran pers yang diterima Iconomics, Rabu (2/9).

Selain Premium, Pertamina juga menyediakan jenis BBM Umum yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo)  dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).

“Pertamina juga masih menyediakan Pertalite dan BBM lainnya di SPBU di Indonesia. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhan,”imbuhnya.

Baca Juga :   Laba Pertamina Geothermal Energy Tumbuh 28,47% di Tahun 2023

Penugasan penyaluran BBM jenis Premium tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 serta Kepmen ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018.

Namun dalam rangka mendukung agenda global untuk mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor dan sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2017, Pertamina terus konsisten mengedukasi konsumen dan mendorong penggunaan BBM dengan kualitas lebih baik serta lebih ramah lingkungan

“Sesuai kesepakatan dunia dan Pemerintah, setiap negara berupaya menurunkan emisi karbon  dan mengurangi polusi udara, salah satunya dengan menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Seperti yang sudah kita rasakan sejak PSBB, langit biru dan udara lebih baik, untuk itu kami akan mendorong masyarakat untuk menggunakan produk yang lebih berkualitas,”tandasnya.

Sebelumnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkapkan dibandingkan kebanyakan negara di dunia, varian atau jenis BBM di Indonesia terbilang banyak yaitu ada 6 jenis. Sementara sebagian besar negara di dunia hanya memiliki 2-3 jenis BBM.

Baca Juga :   Tidak Hanya di Masa Covid-19, Pertamina Telah Bantu UMKM Sejak 1993

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) No.20 tahun 2017, tambahnya, juga sebetulnya mensyaratkan BBM yang dijual minimal memiliki tingkat oktan 91 (RON 91). Artinya kalau minimum RON 91, ada dua produk yang kemudian tidak boleh lagi dijual di pasar yaitu Premium (RON 88) dan Pertalite (RON 90 ). Sebagai gantinya, hanya Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98).

Namun, tidak mudah untuk menghilangkan sama sekali dua produk BBM tersebut. Diakui oleh Nicke bahwa dua produk tersebut merupakan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat saat ini.

“Oleh karena itu, kita perlu segera mendorong bagaimana konsumen yang mampu untuk beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan,” ujar Nicke saat Rapat Dengar Pendapatan (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (31/8).

 

Leave a reply

Iconomics