
Pertamina: 2 Hal yang Harus Dilakukan untuk Meningkatkan Produksi Minyak Mentah

Tangkapan layar, SVP Strategy and Investment PT Pertamina (Persero), Daniel S. Purba
Ketersediaan minyak mentah menjadi hal yang penting bagi negara yang masih menggunakan energi fosil. SVP Strategy and Investment PT Pertamina (Persero), Daniel S. Purba mengatakan bahwa produksi minyak mentah terus mengalami penurunan ini menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya agar dapat meningkatkan produksi minyak mentah.
Menurutnya, dalam upaya tersebut terdapat ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, tetap mempertahankan produksi yang ada karena sumur yang telah dilakukan pengeboran akan menurun performance-nya.
“Untuk me-maintanance saja, ini investasinya juga sudah luar biasa yang kita lakukan. Kita ngebor ratusan sumur bahkan hampir ribuan sumur setahun gitu ya. Ini untuk menjaga dari penurunan produksi alamiahnya,” jelas Daniel dalam Energy and Mining Outlook 2023.
Langkah kedua yang dilakukan adalah terus mengeksplorasi sumur-sumur, dan di tahun 2023 ini akan melakukan eksplorasi 30 sumur.
“Di tahun 2023 ini, kita akan mengebor sumur eksplorasi itu lebih dari 30 sumur, kecil kelihatan. Tapi dari sisi budget-nya ini hampir US$400 juta, jadi hampir Rp7 triliun yang kita alokasikan untuk eksplorasi,” kata Daniel.
Pihaknya juga sedang melakukan kajian terkait insentif-insentif seperti halnya biaya yang diperlukan untuk investasi, peluang pendapatannya, dan terkait risikonya ke depan.
“Jadi insentifnya mungkin secara umum ini akan ke case by case begitu ya. Keekonomiannya kita akan kaji secara transparan, kita akan sampaikan kepada pemerintah,” tambahnya.
Daniel menyampaikan bahwa perizinan juga menjadi masalah dan harus dilakukan penyederhanaan perizinan dalam kegiatan penemuan sumur-sumur baru.
Adapun apabila kajian insentif terus dilakukan dan dilakukan penyederhanaan perizinan maka akan mendorong kegiatan Pertamina dalam peningkatan produksi minyak mentah.
Leave a reply
