
Permintaan Semen di Sulawesi Naik, Indocement Relokasi Terminal Apung ke Konawe

Ilustrasi Indocement/Liputan6.com
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merelokasi terminal apung Quantum One dari Samarinda, Kalimantan Timur ke Konawe, Sulawesi Tenggara.
“Terminal apung di Konawe ini akan mulai beroperasi pada 18 Mei 2020,” tulis Oey Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/5).
Relokasi ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi pasar di Sulawesi yang sedang bertumbuh. Ada pun terminal apung ini berfungsi untuk melakukan distribusi semen.
Mengutip data Semen Indonesia Group (SIG) penjualan semen di wilayah Sulawesi pada Januari-Maret mencapai 1,73 juta ton, naik 0,25% year on year. Jumlah ini setara dengan 8,91% dari total penjualan semen di Indonesia pada periode Januari-April 2020 yang mencapai 19,42 juta ton. Penjualan semen secara nasional turun 5,23% year on year pada periode Januari-April 2020.
Selain melakukan relokasi terminal apung, Indocement juga merevisi target belanja modal (Capex) pada tahun ini karena Covid-19 yang telah menyebabkan perlambatan ekonomi. Ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2020 hanya tumbuh 2,97% year on year dari 5,07% pada triwulan pertama 2019.Sektor konstruksi yang erat berhubungan dengan semen tumbuh sebesar 2,9% year on year dari 5,91% pada triwulan pertama 2019 lalu.
“Maka Indocement mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian atas Capex 2020 yang semula ditetapkan sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,1 triliun,” tulis Oey.
Leave a reply
