Permintaan Meningkat, Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Masih Terbuka

0
424

Perry menyatakan pertumbuhan kredit kedepan akan lebih tinggi, baik karena didorong dari sisi penawaran atau dari sisi perbankan maupun terutama karena meningkatnya permintaan dari dunia usaha.

Dari sisi penawaran, Perry mengatakan likuiditas perbankan saat ini sangat longgar. Penyaluran kredit juga meningkat karena suku bunga kredit lebih rendah sejalan dengan kebijakan suku bunga rendah dan pelonggaran kebijakan makroprudensial dari Bank Indonesia. Persepsi risiko dari perbankan yang selama ini menjadi isu, menurut Perry juga akan lebih baik.

Faktor permintaan sebagai faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan kredit juga membaik karena mobilitas masyarakat meningkat dan pembukaan sektor-sektor ekonomi baik sektor berorientasi ekspor maupun sektor-sektor berorientsi domestik, termasuk juga kenaikan konsumsi masyarkat khususnya untuk kelompok menengah atas.

Perry mengatakan selama ini konsumsi masyarakat kelas menengah atas tertahan bukan karena pendapatan berkurang, tetapi lebih karena adanya pembatasan aktivitas sosial ekonomi. “Dengan mobilitas yang meningkat, pembukaan sektor-sektor ekonomi, konsumsi juga akan meningkat,” ujarnya.

Pendorong peningkatan kredit lainnya dari sisi permintaan, menurut Perry adalah ekpektasi dan prospek bisnis dari dunia usaha. Dengan kenaikan aktivitas ekonomi prosepek dan ekspektasi bisnis juga akan meningkat. “Karena itu dari sisi permintaan yang selama ini menjadi faktor dominan pendorong kredit kedepan akan semakin baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kredit lebih lanjut,” ujar Perry.

Baca Juga :   Ikatan Pegawai Bank Indonesia Bantu Korban Gempa Cianjur

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics