Permintaan Meningkat, Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Masih Terbuka

0
424

Bank Indonesia menyatakan ruang penurunan suku bunga kredit masih terbuka dilakukan oleh perbankan di tengah tren permintaan kredit yang meningkat. Pada Oktober 2021, rata-rata suku bunga kredit baru bank besar, dengan pangsa pasar kredit 70% bertengger di level 8,28%.

“Kami melihat bahwa ruang untuk penurunan suku bunga kredit itu masih terbuka. Kenapa? Pertama, likuiditas sangat longgar dan kedua, Bank Indonesia juga masih akan menempuh kebijakan suku bunga rendah. Ketiga, dan terutama adalah perbedaan antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana yang masih tinggi. Keempat, persepsi risiko kredit yang menurun,”jelas Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (18/11).

Bank Indonesia menyebutkan pada Oktober lalu, suku bunga kredit baru turun sebesar 28 bps year on year (yoy). Meski demikian, dibandingkan bulan sebelumnya, suku bunga kredit baru pada Oktober 2021 tercatat meningkat sebesar 46 bps (mtm) sejalan dengan pola musiman yang meningkat di setiap awal triwulan.

Peningkatan suku bunga kredit baru pada periode Oktober tersebut terjadi hampir di seluruh kelompok bank, dengan peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar 54 bps (mtm), diikuti oleh kelompok BUMN dan Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) yang masing-masing naik sebesar 28 bps (mtm) dan 16 bps (mtm). Sementara itu, kelompok BPD mencatatkan penurunan sebesar 24 bps.

Baca Juga :   Simodis Besutan Ditjen Bea dan Cukai-BI Dorong Kepatuhan Pengusaha

Khusus untuk Bank Besar yang menguasai pangsa pasar kredit 70%, Bank Indonesia mencatat hingga Oktober 2021, penurunan suku bunga acuan BI7DRR sejak Juli 2019 sebesar 225 bps direspons secara terbatas, dengan penurunan suku bunga kredit baru Bank Besar sebesar 143 bps.

Namun, Bank Indonesia menyebutkan, selama satu tahun terakhir, Bank Besar merespons penurunan BI7DRR lebih baik. Bank Besar mencatat penurunan suku bunga kredit baru sebesar 66 bps (yoy), sejalan dengan penurunan BI7DRR sebesar 50 bps (yoy).

Berdasarkan jenis kredit, penurunan suku bunga kredit baru Bank Besar terjadi di seluruh jenis kredit, dengan penurunan paling dalam secara year on year terjadi pada jenis kredit konsumsi KPR sebesar 105 bps (yoy), diikuti oleh kredit modal kerja (KMK) dan kredit UMKM yaitu masing-masing sebesar 91 bps (yoy) dan 78 bps (yoy). Sementara itu, suku bunga kredit baru untuk jenis kredit investasi (KI) mencatat penurunan yang lebih terbatas yaitu sebesar 24 bps (yoy).

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics