
Pengamat BUMN: PLN Butuh Figur CEO yang Bisa Cepat Lakukan Restrukturisasi

Managing Director Lembaga Managemement (LM) FEB UI Toto Pranoto/The Iconomics
Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena pertimbangan figur CEO yang bisa cepat melakukan proses restrukturisasi perusahaan. Terutama aspek keuangan dan perubahan model bisnis PLN.
“Aspek keuangan terkait kebutuhan memiliki cash flow yang lebih sehat,” kata Toto kepada Iconomics melalui WhatApp belum lama ini.
Beberapa aspek keuangan yang menjadi fokus antara lain mengenai isu rencana kebutuhan capital expenditure (capex) infrastruktur, tarif dasar listrik (TDL) atau restrukturisasi hutang. Demikian Toto memaparkan lebih lanjut mengenai aspek keuangan dalam BUMN listrik ini.
Sementara itu, perubahan model bisnis dalam PLN, Toto mengatakan perubahan model bisnis terkait dengan rencana PLN yang diarahkan fokus pada aspek distribusi. Artinya bagaimana fokus tersebut apabila dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas yang sudah dilakukan oleh PLN selama ini, seperti investasi pembangkit listrik yang sudah dibangun PLN. Bagaimana pula hubungan PLN dengan Independent Power Producer (IPP) pada masa mendatang.
“Jadi 2 hal besar ini (keuangan dan model bisnis) memerlukan figur yang dianggap piawai melakukan restrukturisasi. Pilihannya bankir seperti Zulkifli ini,” ungkap Toto.
Soal pemilihan tersebut, Toto menggambarkan sepanjang lolos fit & proper test atau assessment dan punya track record bagus maka yang bersangkutan punya hak buat dipilih. Ia menyontohkan beberapa bankir terdahulu dianggap sukses melakukan restructuring BUMN, misalnya Robby Djohan di Garuda Indonesia atau Ignasius Jonan di Kereta Api Indonesia.
Leave a reply
