
Penentu Pemulihan Sektor Pariwisata Menurut CEO Panorama Group

CEO Panorama Group Budi Tirtawisata/iconomics
Sebagai salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 selama tahun 2020 ini, para pelaku industri pariwisata memiliki harapan yang besar tahun depan sektor ini akan kembali pulih. Ada banyak faktor yang mempegaruhi pemulihan sektor ini, tetapi seperti pemulihan ekonomi pada umumnya semuanya tergantung pada berakhir tidaknya pandemi Covid-19 itu sendiri.
“Kita ini sudah dalam posisi sangat terpuruk, tetapi semangat tidak boleh hilang. Dan kita sudah lihat ada cahaya di ujung terowongan,” ujar chief executive officer (CEO) Panorama Group Budi Tirtawisata dalam webinar ‘Outlook Pariwisata 2021’ yang digelar Beritasatu, Kamis (26/11).
Budi mengatakan setidaknya ada enam faktor yang mempengaruhi pemulihan sektor pariwisata pada tahun depan. Untuk pasar domestik, pemulihan tergantung pada tiga hal yaitu akses transportasi, kenyamanan penumpang dan kualitas produk atau layanan.
“Kalau (pemulihan) market domestik sangat tergantung kepada ketersediaan penerbangan atau transportasi darat. Daerah-daerah yang sekarang ini bisa dihubungkan oleh transportasi darat memang mengalami recovery yang lebih cepat. Sedangkan daerah-daerah yang harus bisa diakses melalui penerbangan udara harus menunggu akses penerbangan dan kebanyakan orang meminta adanya direct flight,” ujar Budi.
Terkait kenyaman penumpang, saat ini sudah ada standar yang sama untuk tes Covid-19 untuk terbang ke seluruh Indonesia, yaitu minimal mengantongi hasil rapid test. Standar yang sama ini, menurutnya tentu saja memberikan kepastian bagi para traveler dometik.

Sumber: Presentasi CEO Panorama Group
Faktor yang tak kalah penting, tambah Budi adalah produk atau jasa yang ditawarkan kepada para traveler. Perusahaan-perusahaan jasa pariwisata saat ini cenderung menawarkan harga yang murah karena permintaan (demand) yang rendah. Tetapi menurut Budi, yang lebih penting adalah bukan harga yang murah, tetapi bagaimana memberikan kemudahan dan kenyamanan dan value terhadap produk itu sendiri. “Kita juga berpikir bagaimana melakukan bundling produk-produk sehingga memberikan kemudahan kepada customer dan memberikan harga yang kompetitif. Jadi tidak semata-mata menjual produk murah,” ujarnya.
Sedangkan untuk pemulihan pariwisata untuk pasar internasional, menurut Budi, selain ketiga faktor di atas, juga dipengaruhi oleh tiga faktor lainnya yaitu lifting border restrictions (pencabutan pembatasan masuk ke suatu negara); penerapan e-visa dan standar pemeriksaan Covid-19 yang sama di seluruh dunia.
“Saya kira itu yang paling penting lifting border restrictions. Artinya meskpun kita membuka border belum tentu juga ada penerbangan yang akan masuk. Tergantung dari masing-masing negara. Saya kira dengan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan bisa diterima oleh international communities mudah-mudahan bisa cepat mendapat penerimaan yang baik dari semua negara-negara dan bisa segara dibuka,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah juga sudah membuat terobosan dengan membuat e-visa. Kebijakan ini menurut Budi juga akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
Faktor yang tak kalah pentingnya adalah penerapan standar pemeriksaan Covid-19 yang sama untuk seluruh dunia (internatiolan testing protocol). Saat ini, setiap negara memiliki standar testing yang berbeda-beda, ada yang hanya dengan PCR, tetapi ada juga yang tidak terlalu ketat.
Para pelaku pariwisata dunia yang tergabung dalam World Travel & Tourism Council sedang melobi agar standar pemeriksaan yang digunakan sama yaitu rapid test antigen yang lebih akurat, cepat dapat hasilnya dan biayanya terjangkau.
“Kalau itu bisa diterima sebagai salah satu syarat penerbangan saya kira itu berdampak positif dan bisa mempercepat pemulihan pariwisata atau penerbangan internasional,” ujar Budi.
Tetapi, tambah Budi, tentu lebih bagus lagi bila vaksin segera ditemukan dan bisa digunakan secara massal. “Kalau vaksin ini asumsinya diberlakukan di bulan Januari hingga Maret, maka kita perkirakan sekitar 3 bulan setelah itu baru turis-turis akan melakukan perjalanan,” ujarnya.
Leave a reply
