Pendapatan Naik 31,9% pada Januari-September 2023, Rugi Bersih GOTO Berkurang Drastis

0
164

Performa keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menunjukkan perbaikan. Sepanjang Januari-September 2023, pendapatan GOTO naik 31,9% dari Rp7,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp10,51 triliun.

Rugi bersih GOTO pun mengalami penurunan siginifikan dari Rp20,33 triliun menjadi Rp9,55 triliun pada 9 bulan 2023.

Pada kuartal ketiga saja (Juli-September 2023), Perseroan melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan1 sebesar 74% year-on-year mencapai -Rp0,94 triliun, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin.

Di saat yang bersamaan, GTV3 Grup tumbuh 5% dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi Perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat.

“GTV3 Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis E-Commerce dan On-Demand Services. Hal ini disebabkan oleh strategi Perseroan memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers). Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan,” jelas Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GOTO dalam keterangan pers, Senin (30/10).

Baca Juga :   Penawaran Awal Saham Diperpanjang Sampai 24 Maret, GoTo Targetkan Masa Penawaran Umum di Minggu I April

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GOT menambahkan seiring tumbuh kembalinya GTV3 di kuartal ketiga dibanding kuartal sebelumnya, Perseroan juga mencatat adanya perbaikan secara berturut-turut pada margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan. Hal ini didorong oleh efisiensi beban operasional, dengan mengurangi redudansi serta pemanfaatan teknologi untuk menekan biaya.

“Kami terus melangkah menuju profitabilitas, di mana di kuartal ketiga ini unit bisnis On-Demand Services berhasil mencapai nilai positif untuk EBITDA yang disesuaikan, sebelum alokasi biaya korporasi. Meski demikian, kami melihat adanya kompetisi yang semakin ketat dan kemungkinan akan terus berlanjut. Perseroan akan merespons hal ini dengan prinsip kehati-hatian, seiring upaya kami menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas,”ujar Jacky Lo.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics