Pendapatan Dharma Polimetal Tbk dari Segmen Roda Dua Naik 2,6% di Tengah Kelesuan Pasar Otomotif

0
70

Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatatkan peningkatan penjualan ke segmen kendaraan roda dua (2W) sebesar 2,6% YoY pada semester pertama 2024, di tengah penurunan pendapatan secara keseluruhan.

Efisiensi operasional dan kemampuan Perusahaan mempertahankan hingga meningkatkan pangsa pasar pada segmen 2W menjadi salah satu pendorong pertumbuhan penjualan segmen tersebut, yang merupakan penyumbang 60% dari total penjualan Perseroan tersebut. 

“Pertumbuhan positif segmen kendaraan roda dua di tengah penurunan yang terjadi pada aktivitas bisnis industri otomotif ini merupakan bukti dari efisiennya operasional DRMA, serta menunjukkan peluang ekspansi di segmen kendaraan roda dua,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso. dalam keterangan pers.

Total penjualan DRMA pada Semester I 2024 tercatat Rp2,55 triliun, turun 6,74% dari Rp2,74 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi akibat penurunan kegiatan bisnis yang terjadi pada industri otomotif nasional.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk menurun signifikan sebesar 31,45%, dari Rp345,85 miliar.

Baca Juga :   Anak Perusahaan Triputra Group Melantai di Bursa, Siap Produksi Komponen Kendaraan Listrik

Perseroan sendiri melihat potensi perbaikan penjualan otomotif di semester II 2024 masih terbuka lebar. Salah satu harapan pendorong pertumbuhan datang dari pasar kendaraan roda dua yang memiliki performa penjualan domestik yang lebih baik dibandingkan penjualan kendaraan roda empat.

Selain itu, penjualan sepeda motor listrik yang semakin banyak, akan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua ke depannya. Menurut Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), kinerja penjualan kendaraan listrik jenis roda dua pada semester I – 2024 sudah melampaui penjualan tahun 2023. 

Perseroan juga melihat rencana Astra Honda Motor (AHM) untuk meluncurkan kendaraan listrik roda dua juga akan mendatangkan peluang besar, mengingat kemampuan manufaktur DRMA untuk memproduksi komponen baik untuk kendaraan listrik maupun kendaraan ICE (internal combustion engine) alias kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak. 

Sementara itu, PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI), perusahaan patungan DRMA dengan Kyungshin Corporation (Korea), telah mengamankan pengiriman ekspor pertamanya senilai $2 juta ke AS pada Mei 2024.

Baca Juga :   Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Bagi Dividen Senilai Rp171,29 Miliar

Hasilnya, pada semester I 2024 DKI mencatat peningkatan pendapatan sebesar 61,2% YoY yang tentunya berkontribusi pada peningkatan laba bersih Grup Perseroan.

“Meskipun tren penjualan otomotif sempat mengalami penurunan secara year to date, kami optimis tahun ini setidaknya Perseroan akan mampu mempertahankan pendapatan dibandingkan tahun lalu,” tutup Irianto.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics