
Pemulihan Ekonomi Bergerak Kuat dari APBN dan Konsumsi di Kuartal II/2021

Tangkapan layar YouTube, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Iconomics
Pemulihan ekonomi dalam negeri mengalami momentum percepatan yang cukup tinggi pada Semester I/2021 terutama pada kuartal II. Aktivitas di bidang konsumsi dilihat dari berbagai indikator menunjukkan suatu akselerasi yang sangat-sangat kuat.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, indikator pertama itu dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sampai dengan Juni 2021 mencapai 107,4. Indeks tersebut sudah berada pada zona optimis sejak April akni di atas 100.
“Jadi, April, Mei dan Juni itu adalah Kuartal II/2021 terus menerus selalu pada zona optimis dan ini sudah melampaui level April 2020 berada di kisaran 84,8. Jadi, ini adalah suatu pemulihan karena rebound atau karena masyarakat sudah menunjukkan optimismenya,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya secara virtual, Rabu (21/7).
Selanjutnya, kata Sri Mulyani, IKK ini muncul dalam aktivitas konsumsi dan ini tertangkap oleh penjualan retail. Karena itu, Indeks Penjualan Retail pada Mei 2021 melonjak di level 225,6 atau naik 14,7% secara tahunan.
Masyarakat atau konsumen yang memiliki optimisme, kata Sri Mulyani, kemudian melakukan kegiatan konsumsi yang tertangkap pada penjualan retail. Keyakinan konsumen itu sangat sangat dipengaruhi situasi yang dihadapi termasuk pandemi Covid-19 ini.
Kemudian, kata Sri Mulyani, terlihat juga pada penjualan mobil secara retail Juni 2021 yang menunjukkan kenaikan 120,3% secara tahunan. Bahkan jika dibandingkan pada Meilalu masih ada kenaikan 2,5%. Ini berarti konsumen yang optimis melakukan kegiatan konsumsinya dan ini nantinya sangat dipengaruhi atau sangat memberikan dampak kepada kegiatan ekonomi secara luas.
“Di sisi lain pemerintah mendukung pemulihan ekonomi. Realisasi belanja negara dari APBN kita pada Semester I/2021 mencapai 42,5% dari target atau tumbuh 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya mesin pemulihan dari APBN dan dari konsumen itu bergerak dan sangat kuat pada kuartal II,” kata Sri Mulyani.
Leave a reply
