Pemprov DKI: Komunikasi Publik Harus Jangkau Masyarakat Luas untuk Jaga Kepercayaan

0
447
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terus melayani kepentingan publik, khususnya dalam menciptakan kepercayaan melalui layanan informasi dan komunikasi publik. Pelayanan kepentingan publik itu untuk mengembangkan rasa saling percaya antara organisasi dan publik.

Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Nuruning Septarida mengatakan, reputasi dan kepercayaan publik dinilai bisa diperoleh melalui bekerja keras, walau bisa pula mudah hilang bila tidak dijaga dengan baik. Itu sebabnya, upaya komunikasi Pemprov DKI tidak hanya berdasarkan pada program kerja dan kebijakan yang sudah ditetapkan.

“Kami juga merespons dinamika dalam penyelenggaraan Kota Jakarta serta penyediaan kanal-kanal interaksi yang dapat diakses publik,” kata Nuruning dalam acara Indonesia PR Awards 2022 yang digelar The Iconomics di JS Luwansa Hotel, Jumat (29/7).

Nuruning mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melakukan komunikasi publik di seluruh saluran daring dan luring, untuk menjangkau ragam khalayak. Keterlibatan, partisipasi, dan kolaborasi masyarakat merupakan hal yang menjadi target Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kepercayaan publik.

Baca Juga :   Waskita Karya Dapat Kontrak Kerjakan RSUD di Kalbar Senilai Rp 146,85 M untuk 2025

Dalam menjalankan komitmen itu, kata Nuruning, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menyampaikan informasi kepada publik dengan cepat. Melalui cara tersebut, diharapkan dapat menangkal berita dan informasi yang memiliki narasi negatif atau hoaks.

“Namun jika pemberitaan atau isu yang muncul bertendensi negatif, maka kami harus bersiap manajemen isu dan krisis pun menjadi penting untuk dilakukan dengan berbasis pada analisis monitoring berita dan monitoring percakapan di media sosial,” ujar Nuruning.

Demi mendukung tujuan tersebut, kata Nuruning, Pemprov DKI terus berkolaborasi lintas perangkat daerah dengan kementerian dan lembaga. Itu dinilai menjadi penting dilakukan, agar reputasi kota dapat terjaga dengan baik.

Lebih lanjut, kata Nuruning, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana yang positif dengan memanfaatkan keterlibatan insan humas. Praktisi public relation (PR) pun perlu terlibat dalam rangka bersama-sama memerangi informasi dan berita negatif yang dapat merugikan seluruh pihak.

“Kami percaya bahwa publik kami mungkin adalah publik Anda, sehingga jika kolaborasi tercipta dengan baik, publik akan berpindah dari kebingungan, miss informasi, disinformasi, maupun ujaran kebencian,” katanya.

Baca Juga :   Setahun Berkolaborasi dengan UI, Beam Mobility Capai 35 Ribu Perjalanan

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics